kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moncer, Laba Bersih BCA Melonjak 11,7% Menjadi Rp 12,9 Triliun di Kuartal I-2024


Senin, 22 April 2024 / 16:18 WIB
Moncer, Laba Bersih BCA Melonjak 11,7% Menjadi Rp 12,9 Triliun di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Laba bersih BCA naik 11,7% menjadi Rp 12,9 triliun dengan pendapatan bunga bersih naik menjadi Rp 19,8 triliun


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) cetak kinerja moncer setelah menutup periode tiga bulan pertama di 2024 dengan kenaikan laba sekitar 11,7% secara tahunan (YoY). Itu berarti, laba bersih yang dibukukan BCA di kuartal I-2024 senilai Rp 12,9 triliun.

Adapun, capaian laba bersih tersebut salah satunya ditopang oleh pendapatan bunga bersih BCA yang naik menjadi Rp 19,8 triliun. Sebagai perbandingan, pendapatan bunga bersih BCA di periode sama tahun lalu hanya sekitar Rp 18,5 triliun.

Sementara itu, dari rasio Net Interest Margin (NIM), BCA mencatat tidak ada perubahan dari periode sama tahun lalu. Sehingga, NIM BCA per 31 Maret 2024 tetap tercatat di level 5,6%

Di sisi lain, pendapatan non bunga juga turut menopang kinerja BCA pada periode Januari hingga Maret 2024 ini. Dalam pos pendapatan tersebut, BCA mencatat kenaikan sebesar 6,8% YoY menjadi Rp 6,4 triliun.

Baca Juga: Jelang Rilis Kinerja Kuartal I-2024, Intip Laba BCA Per Februari 2024

Dari sisi fungsi intermediasi sendiri, BCA telah menyalurkan kredit senilai Rp 835,7 triliun atau naik 17,1% YoY. Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikumpulkan BCA dalam periode ini juga mengalami naik 7,9% YoY menjadi Rp 1.120,6 triliun.

Untuk kualitas aset kreditnya sendiri, BCA mencatat rasio Non Performin Loan (NPL) di kuartal I-2024 ini ada di level 1,9%. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun sebelumnya, NPL BCA ada di level 1,8%

Adapun, total aset BCA di periode tiga bulan pertama tahun ini juga semakin menggemuk. Di mana, asetnya tumbuh sekitar 9,3% YoY menjadi senilai Rp 1.444 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×