kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.322   -28,00   -0,17%
  • IDX 7.385   98,37   1,35%
  • KOMPAS100 1.043   4,18   0,40%
  • LQ45 790   2,44   0,31%
  • ISSI 245   3,70   1,53%
  • IDX30 409   1,41   0,35%
  • IDXHIDIV20 468   1,53   0,33%
  • IDX80 117   0,47   0,40%
  • IDXV30 119   0,68   0,57%
  • IDXQ30 130   0,23   0,18%

Moody's Beri Rating Ba3(hyb) Atas Rencana Penerbitan Obligasi Valas BTN


Selasa, 11 Maret 2025 / 03:25 WIB
Moody's Beri Rating Ba3(hyb) Atas Rencana Penerbitan Obligasi Valas BTN
ILUSTRASI. BTN meresmikan pemindahan Kanwil Jabar dari Bekasi ke Bandung pada Jumat (28/2/2025)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Ratings memberikan rating Ba3(hyb) pada utang subordinasi dalam mata uang asing yang rencananya diterbitkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Ini sesuai ketentuan Basel-III dan merupakan surat utang Tier 2. 

BTN berencana menggunakan hasil penerbitan surat utang tersebut untuk mendanai aset yang mendukung tujuan sosial sesuai dengan kerangka kerja Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan.

Menurut Patrick Winsbury, Associate Managing Director Moody's dalam rilis Senin (10/3), rating Ba3(hyb) ini berada dua level di bawah Adjusted Baseline Credit Assessment (BCA) ba1 BTN sesuai dengan notching standar Moody’s untuk utang subordinasi non-viabilitas kontraktual. Pemberian rating Ba3(hyb) mencerminkan posisi subordinasi dari surat utang ini, dan ketidakpastian mengenai waktu penurunan nilai surat utang tersebut. Ini karena surat utang ini dapat dipaksa menyerap kerugian menjelang atau sebelum titik non-viabilitas guna menghindari resolusi bank secara keseluruhan.

Baca Juga: BTN targetkan dapat menyalurkan KUR Tiga Kali Lipat Selama Ramadan

Moody's tidak memberikan tambahan notching terkait mekanisme penundaan kupon pada surat utang ini karena kemungkinan besar bank akan berada di atau mendekati titik non-viabilitas saat mekanisme ini diterapkan, dengan kerugian inkremental yang rendah akibat penundaan pembayaran kupon.

Rating Ba3(hyb) tidak mendapatkan penguatan dari penilaian terhadap dukungan pemerintah karena surat utang Tier 2 ini dimaksudkan untuk menyerap kerugian.

Menurut ketentuan draf surat utang Tier 2 BTN, surat utang ini merupakan kewajiban subordinasi langsung, tidak dijamin, dan setara dengan seluruh utang subordinasi yang diklasifikasikan sebagai modal Tier 2.

Pokok dan bunga termasuk tunggakan bunga dari surat utang ini akan diturunkan sebagian atau sepenuhnya apabila rasio Common Equity Tier 1 (CET1) bank melampaui 5,125%. Faktor lain adalah jika pemerintah berencana untuk menyelamatkan bank dengan menyuntikkan modal atau kondisi lain yang ditentukan oleh OJK dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru BUMN Bank BTN Maret 2025, Cek Posisi yang Dibuka

Pembayaran bunga juga dapat ditunda secara kumulatif jika bank diperkirakan tidak memenuhi persyaratan modal regulasi. Penundaan pembayaran bunga ini tidak dianggap sebagai peristiwa default.

Surat utang Tier 2 ini akan berkontribusi pada rasio CAR regulasi bank, yang saat ini berada di angka 18,5% pada akhir 2024. Modal yang kuat dan cadangan kredit yang baik akan memberikan buffer yang memadai terhadap risiko aset yang berasal dari portofolio pinjaman yang berisiko. 

Pinjaman berisiko BTN, yang diukur berdasarkan pinjaman bermasalah, pinjaman dengan perhatian khusus, dan pinjaman yang telah direstrukturisasi namun berfungsi, tercatat sebesar 19,7% dari total pinjaman bruto pada akhir 2024. Laba bersih bank tercatat relatif modest, yaitu 0,7% dari total aset rata-rata pada tahun 2024. 

Bank juga memiliki profil pendanaan yang baik dengan akses kuat terhadap deposito terkait pemerintah dan likuiditas yang memadai.

Moody's dapat meningkatkan BCA BTN jika pinjaman yang direstrukturisasi menurun secara signifikan tanpa peningkatan yang sesuai pada pinjaman bermasalah. Peningkatan BCA juga mungkin terjadi jika BTN dapat meningkatkan posisi likuiditasnya secara berkelanjutan.

Sebaliknya, Moody's dapat menurunkan BCA BTN dan dengan demikian menurunkan rating surat utang Tier 2, jika proporsi signifikan dari pinjaman yang direstrukturisasi gagal bayar dan membebani profitabilitas dan modal bank. Penurunan BCA dapat terjadi jika rasio ekuitas common tangible terhadap aset tertimbang menurut risiko bank turun di bawah 11%, atau jika return on tangible assets bank turun di bawah 0,6%.

Baca Juga: Realisasi Pinjaman Capai Rp 7 Triliun, Ini Cara Mengajukan KUR BTN per Maret 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×