Reporter: Nur Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Walau pamor motor buatan China meredup, tak berarti sepi pembeli. Permintaan kredit motor buatan China juga masih cukup tinggi. Di PT Bhakti Finance contohnya, kredit motor buatan China tumbuh hingga 62%.
Sampai akhir Agustus 2008 lalu, perusahaan pembiayaan ini sudah mengalirkan kredit sebesar Rp 156 miliar untuk pembelian 24.595 unit motor China. Sebagai perbandingan, dalam periode yang sama tahun 2007 lalu, Bhakti Finance cuma mengucurkan kredit Rp 58 miliar dengan unit sepeda motor China yang terjual mencapai 9.742 unit. "Tumbuhnya sekitar 62%," kata Sekretaris Perusahaan Bhakti Finance Yohanes T Yudhananta, hari ini.
Merek favorit nasabah adalah Viar yang laku sampai 16.427 unit. Sisanya Jialing 2.761 unit, Beijing 2.364 unit, Viva 2.598 unit, serta Tossa 224 unit.
Kata Yohanes, peminat motor buatan China kebanyakan berasal dari Sumatera. "Sekitar 60% total kredit motor China Bhkati Finance lari ke Sumatera. Sisanya baru ke Jawa," ujarnya.
Kredit motor buatan China memang andalan bisnis Bhakti Finance. Dari kredit motor China ini menyumbang 41% total kredit Bhakti Finance.
Hingga Agustus 2008, total jenderal, Bhakti Finance sudah menyalurkan kredit Rp 340 miliar. Sampai akhir tahun 2008, multifinance ini memasang target kredit sampai Rp 511 miliar. Selain ke motor China, kredit Bhakti Finance juga mengalir ke kredit motor buatan Jepang sebanyak 20%. Selebihnya ke kredit mobil, elektronik, furnitur dan perlengkapan rumah.
Yohanes yakin, target kredit tahun ini bakal tercapai. Soalnya, "Permintaan kredit motor China cukup tinggi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News