kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

MTN BRI Multifinance senilai Rp 500 miliar meraih peringkat idAA


Kamis, 16 September 2021 / 13:10 WIB
MTN BRI Multifinance senilai Rp 500 miliar meraih peringkat idAA
ILUSTRASI. Pefindo menegaskan peringkat idAA untuk BRI Finance dan MTN yang beredar dengan prospek perusahaan stabil.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA untuk rencana penerbitan MTN  II Tahun 2021 PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) senilai Rp 500 miliar. Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk BRI Finance dan MTN yang beredar dengan prospek perusahaan stabil.

Pefindo menyebut, obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan. "Namun perusahaan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang relatif dibandingkan terhadap obligor lain," kata Pefindo, Rabu (15/9). 

Peringkat mencerminkan statusnya sebagai anak perusahaan inti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), permodalan yang kuat, dan fleksibilitas keuangan yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profitabilitas di bawah rata-rata dan indikator kualitas aset yang cukup. 

Baca Juga: Perbankan ramai-ramai masuki bisnis PayLater, ini kisaran bunganya

"Peringkat dapat dinaikkan jika terdapat tingkat dukungan yang lebih kuat dari Bank BRI, yang mungkin didorong oleh membesarnya kontribusi dari BRI Finance secara signifikan," ungkap Pefindo. 

Hal ini harus disertai dengan peningkatan yang stabil pada bisnisnya juga indikator kualitas aset dan profitabilitasnya. Pefindo dapat menurunkan peringkat jika Bank BRI tidak menganggap BRI Finance sebagai anak usaha inti. 

Tekanan penurunan tersebut dapat muncul jika Bank BRI merevisi strategi, mengurangi dukungan dan komitmennya, atau jika BRI Finance gagal memenuhi harapan induk secara signifikan. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika perusahaan mengalami penurunan kinerja keuangan yang signifikan, dan induk tidak segera memberikan bantuan.

Baca Juga: BRI Finance terbitkan MTN Rp 500 Miliar dengan kupon 6,4% per tahun

Di sisi lain, Pefindo memperkirakan, perusahaan dampak mengendalikan dampak Covid-19 terhadap profil kredit. Dengan mempertimbangkan daya saing yang kuat serta menyediakan akses pendanaan stabil. 

BRI Finance juga menerapkan kriteria underwriting yang lebih kuat dan pembiayaan yang selektif, sementara bisnis akan tetap didukung oleh ekosistem grup yang memberikan stabilitas di tengah pandemi. BRI Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang 99,9% dimiliki oleh Bank BRI. Selebihnya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI. BRI Finance memberikan layanannya melalui 11 cabang, 14 cabang pembantu, dan 663 karyawan.

Baca Juga: Pembiayaan moncer, aset bank syariah makin tambun di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×