Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Keinginan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Muamalat naik kelas dari Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 menjadi BUKU 3 pada tahun ini sepertinya belum akan terlaksana.
Berdasarkan pengakuan Direktur Bank Muamalat, Endy Abdurrahman, Muamalat belum berencana naik menjadi BUKU 3 di tahun ini ataupun di tahun depan.
Meskipun suntikan dari pemegang saham mayoritas yaitu Islamic Development Bank (IDB) menurut Endy pada tahun ini juga diperkirakan belum akan terlaksana.
“Kalau mau jujur, sekarang enggak ada untungnya naik menjadi BUKU 3,” ujar Endy, Kamis (17/9). Tahun ini, perseroan mengaku masih fokus memperkuat kinerja perusahaan.
Seperti diketahui, pada semester I-2015, tercatat kinerja Muamalat masih kurang optimal. Hal ini bisa dilihat dari laba bersih perusahaan yang turun 50,47% menjadi Rp 106 miliar. Turunnya laba bersih ini disebabkan karena pendapatan setelah distribusi bagi hasil turun 10,81% menjadi Rp 1,1 triliun. Selain itu, beban operasional juga naik 1,36% menjadi Rp 967 miliar.
Namun Endy menjelaskan, secara umum, pemegang saham setuju untuk menambah modal. Namun mereka menilai saat ini masih belum perlu dilakukan, karena kondisi perseroan masih dalam kondisi baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News