kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Muamalat jual kredit macet ke Dubai Group? Ini kata Ilham Habibie


Rabu, 08 Agustus 2018 / 17:28 WIB
Muamalat jual kredit macet ke Dubai Group? Ini kata Ilham Habibie
ILUSTRASI. Ilham Habibie


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data yang diterima KONTAN jelang akhir Juli lalu, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis asset swap plan dengan tiga perusahaan Dubai Group, salah satunya menjual pembiayaan macet. Namun, saat ini, pihak bank syariah pertama di Indonesia ini masih bungkam dengan aksi korporasi ini. 

“Saya enggak bisa komentar untuk pembiayaan macet Bank Muamalat saat ini," kata Komisaris Utama Muamalat, Ilham Habibie di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (8/8).

Dia hanya menjelaskan, saat ini Bank Muamalat sedang menjalankan beberapa proses penyehatan keuangan. “Kalau menurut saya, prospek masih tetap baik, tapi saya tidak bisa rinci," katanya. 

Dia menilai, Muamalat butuh peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perubahan model bisnis. 

"Kalau menurut saya pribadi, harus penekanan pada ritel dan komersil. Saat ini sudah banyak, tapi ke depannya harus lebih lagi fokus di bisnis ini,” katanya. Jika Bank Muamalat sudah berada pada track yang benar, harus ditambah dengan peningkatan teknologi.

Dalam dokumen yang diterima Kontan.co.id pada 26 Juli lalu, disebut ada tiga opsi asset swap Bank Muamalat dengan tiga perusahaan Dubai Group, yaitu Dubai Trust, Dubai Investor, dan Dubai Corporation.

Pertama, Muamalat menjual non-performing asset (NPF) kepada Dubai Trust senilai Rp 6 triliun. Dari NPF itu, estimasi 30% dari nilai nomimal penjualan masih bisa tertagih.

Transaksi kedua, Muamalat menerbitkan sukuk mudarabah senilai Rp 1,6 triliun dengan kupon 8% dan tenor 20 tahun. Penerbitan sukuk guna meningkatkan capital adequacy ratio (CAR) Bank Muamalat. Dubai Investor akan menyerap sukuk ini sepenuhnya.

Transaksi ketiga, Muamalat wajib membeli Sukuk Trust Certificate yang diterbitkan Dubai Corporation sebesar Rp 8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×