kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Muamalat penuhi modal inti dari pendapatan organik


Rabu, 18 Juni 2014 / 09:15 WIB
Muamalat penuhi modal inti dari pendapatan organik
ILUSTRASI. Kantongi Izin, JPMorgan dan Standard Chartered Siap Berekspansi di China


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Supaya menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) III, Bank Mualamat mengandalkan pertumbuhan organik untuk memenuhi modal inti yakni sebesar Rp 5 triliun. Pada kuartal pertama tahun ini, modal inti bank Muamalat sudah mencapai Rp 4,55 triliun.

"Melihat modal inti itu, diperkirakan Bank Muamalat akan masuk ke BUKU III pada Januari 2015," ujar Hendiarto, Direktur Keuangan & Operasional Bank Muamalat kepada KONTAN, Senin (16/6).

Menurut Hendiarto, peningkatan modal inti akan diperoleh dari akumulasi laba. Maka itu, Bank Muamalat tidak berniat menerbitkan surat utang (sukuk) di tahun ini.

Meitra N. Sari, Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat menambahkan, penambahan modal inti pada tiga bulan pertama tahun ini merupakan hasil dari penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Bank Muamalat berhasil mendapatkan dana segar sebesar Rp 1,35 triliun dari right issue tersebut. "Dana itulah yang berpengaruh ke modal inti kami," ujar dia

Bila dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu, modal inti Bank Muamalat tumbuh 75,3% atau bertambah sekitar Rp 2,59 triliun.
Setelah menjadi bank BUKU III, kata Hendiarto, Bank Muamalat tetap fokus kepada pengembangan produk dan bisnis tresuri. Selain itu, Bank Muamalat akan melebarkan kantor cabangnya sampai ke luar negeri.

Di dalam negeri, Bank Muamalat terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Salah satunya adalah dengan memperbanyak jumlah ATM. Meita bilang, sampai akhir tahun ini, Bank Muamalat menargetkan jumlah ATM sebanyak 2.000 unit. Per Desember 2013, jumlah ATM Bank Muamalat mencapai 1.483 unit.

Sepanjang kuartal pertama 2014, Bank Muamalat mencatatkan kenaikan aset sebesar 17,9% year on year (yoy) dari Rp 46,47 triliun menjadi Rp 54,79 triliun. Masih di periode yang sama, pembiayaan Bank Muamalat tumbuh 20,86% menjadi Rp 42,23 triliun.

Padahal, triwulan pertama tahun lalu, pembiayaan Bank Muamalat masih Rp 35,1 triliun. Per Maret 2014, posisi dana pihak ketiga (DPK) Bank Muamalat sebesar Rp 40,2 triliun.

Periode Januari hingga Maret 2014, Bank Muamalat mencetak laba sebelum pajak Rp 194,65 miliar, atau tumbuh 4,48% dari periode sama tahun lalu Rp 186,31 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×