kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

MUF Targetkan Piutang Pembiayaan Sebesar Rp 40,3 Triliun pada 2025


Kamis, 06 Februari 2025 / 17:52 WIB
MUF Targetkan Piutang Pembiayaan Sebesar Rp 40,3 Triliun pada 2025
ILUSTRASI. Mandiri Utama Finance optimistis bisa mencetak piutang pembiayaan sebesar Rp 40,3 triliun di tahun 2025


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan piutang pembiayaan sebesar Rp 40,3 triliun pada 2025. Adapun target tersebut meningkat 15,14%, jika dibandingkan pencapaian pada akhir tahun lalu.

"Hingga Desember 2024, total piutang pembiayaan MUF mencapai Rp 35 triliun," ungkap Head of Corporate Secretary & Legal MUF Elisabeth Lidya Sirait kepada Kontan, Kamis (6/2).

Elisabeth bilang pencapaian piutang pembiayaan hingga akhir Desember 2024 tercatat tumbuh 14%, jika dibandingkan periode yang sama pada 2023. Dia menyebut pertumbuhan itu utamanya didorong oleh segmen mobil baru.

Lebih lanjut, Elisabeth juga mengungkapkan tantangan dan peluang yang berpotensi memengaruhi kinerja MUF pada tahun ini. Dia mentebut tantangan utama MUF, yaitu adanya fluktuasi kebijakan ekonomi, seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang baru-baru ini diberlakukan. 

Baca Juga: MUF Bidik Laba Rp 530 Miliar dan Penyaluran Pembiayaan Rp 25 Triliun pada 2025

Meski ada tantangan, Elisabeth juga mengatakan ada peluang signifikan yang bisa dimanfaatkan MUF dalam meningkatkan penetrasi pasar melalui inovasi digital. Selain itu, dia optimistis MUF bisa tumbuh positif tahun ini ditopang oleh sinergi yang makin kuat dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Ditambah makin berkembangnya segmen yang memiliki prospek cerah bagi industri, seperti pembiayaan kendaraan listrik dan syariah," tuturnya.

Sementara itu, MUF juga turut angkat bicara terkait proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang menyampaikan pertumbuhan industri multifinance mencapai 7%-8%. Elisabeth melihat industri multifinance masih dapat tumbuh sesuai proyeksi pada 2025, meskipun tantangan ekonomi global dan domestik tetap menjadi faktor yang harus diantisipasi. 

"Kami optimistis pertumbuhan multifinance dapat mencapai pertumbuhan yang baik dengan momentum yang tepat dan dukungan dari berbagai faktor," ungkap Elisabeth. 

Selanjutnya: Strategi Baru Startup 2025: Transparansi dan Tata Kelola Keuangan Jadi Kunci

Menarik Dibaca: Masih Diguyur Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (7/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×