Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa perusahaan pembiayaan masih menatap bisnis pembiayaan alat berat pada tahun ini dengan rasa optimis.
PT Mandiri Tunas Finance (MTF) bisa jadi contoh. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan potensi bisnis pembiayaan alat berat pada 2019 masih terbilang prospektif untuk bisa mengukir pertumbuhan. “Terutama untuk alat berat infrastruktur dan komoditas pada tahun ini akan meningkat 10% lagi,” kata Harjanto kepada Kontan.co.id, Selasa (8/1).
Senada, Gunawan Wakil Direktur Utama Indomobil Multi Jasa mengatakan pembiayaan alat berat pada 2019 ini masih punya peluang pasar yang positif. “Terutama untuk penggantian alat berat lama yang waktunya diperbaharui,” ujarnya.
Menurut dia, harga komoditas dan mineral yang berfluktuasi memang menjadi faktor yang sensitif dalam menentukan target penjualan dan pembiayaan alat berat pada tahun ini.
Sementara itu, Bambang Budiawan Kepala Pengawasan IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan alat berat masih positif pada tahun ini. “Ditopang oleh perbaikan harga komoditas di sektor pertambangan yang mendorong kebutuhan sektor tersebut melakukan peremajaan alat berat,” ungkapnya.
Pembiayaan alat berat sendiri menunjukkan tren positif dalam tiga tahun terakhir. Hingga November tahun lalu, outstanding pembiayaan segmen ini menyentuh Rp 37,86 triliun alias naik 20,11% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News