kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Multifinance Prediksi Tren Pembiayaan Kendaraan Listrik Bakal Terus Meningkat


Senin, 02 September 2024 / 14:10 WIB
Multifinance Prediksi Tren Pembiayaan Kendaraan Listrik Bakal Terus Meningkat
ILUSTRASI. Pengisian daya baterai mobil listrik di Jakarta. Perusahaan multifiance menilai tren pembiayaan kendaraan listrik bakal terus meningkat ke depannya.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pembiayaan kendaraan listrik diperkirakan akan terus meningkat ke depannya. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance. Sebut saja, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance), dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance).

Direktur Bisnis dan Portofolio Adira Finance Harry Latif tak memungkiri tren kendaraan listrik yang makin diminati masyarakat juga akan memengaruhi kinerja pembiayaan perusahaan. 

Untuk saat ini, Harry menerangkan pembiayaan kendaraan listrik perusahaan mengalami peningkatan. Dia mengklaim hingga Juli 2024, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance tercatat naik signifikan menjadi Rp 233 miliar. Hal itu dipicu makin meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya konsep green living, tersedianya beragam merek kendaraan listrik, serta adanya insentif dari pemerintah.

"Kami memproyeksikan pembiayaan baru kendaraan listrik perusahaan pada 2024 dapat naik 2 kali lipat dari pencapaian tahun lalu," ujarnya kepada Kontan, Kamis (29/8).

Baca Juga: BFI Finance Tak Ingin Buru-buru Eksplor Peluang Pembiayaan Kendaraan Listrik

Adapun pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance tercatat mencapai Rp 189 miliar sepanjang 2023. Sayangnya, porsi pembiayaan kendaraan listrik per Juli 2024 terhadap portofolio perusahaan masih relatif kecil. Adira Finance mencatat penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp 22,6 triliun per Juli 2024.

Sementara itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) cukup optimistis terhadap masa depan pembiayaan motor listrik. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menerangkan hal itu seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kendaraan ramah lingkungan dan dukungan pemerintah yang makin kuat.

"Oleh karena itu, permintaan terhadap pembiayaan motor listrik diprediksi akan terus meningkat," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (29/8).

Cincin menerangkan hingga akhir Juli 2024, pembiayaan motor listrik WOM Finance tercatat sebesar Rp 195 juta. Dia juga menyampaikan beberapa faktor yang memengaruhi pembiayaan kendaraan listrik akan terus berkembang, yakni kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan industri kendaraan listrik, harga kendaraan yang relatif terjangkau, serta ketersediaan infrastruktur yang memadai. 

Cincin tak memungkiri ada sejumlah hal yang harus diwaspadai terkait pembiayaan kendaraan listrik. Dia bilang perusahaan tentunya harus mampu mengelola risiko pembiayaan motor listrik dengan melihat depresiasi atau nilai jual kembali unit, permintaan pasar, dan regulasi, serta kebijakan pemerintah.

Untuk mendongkrak pembiayaan motor listrik, Cincin mengatakan perusahaan menerapkan berbagai cara, yaitu dengan menjalin kemitraan strategis dengan beberapa dealer motor listrik untuk menawarkan paket pembiayaan yang menarik dan terintegrasi, serta memberikan berbagai promo yang menarik terhadap pembiayaan motor listrik.

Setali tiga uang, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) melihat pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya. Meski memiliki peluang, Head Corporate Communication BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan BFI Finance akan tetap cermat dan tidak akan terburu-buru mengeksplor peluang itu.

"Kami akan tetap melihat realita yang ada, mengingat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih terbilang baru," katanya kepada Kontan, Kamis (29/8).

Secara demand, Dian menyebut minat masyarakat terhadap produk kendaraan listrik saat ini memang masih belum signifikan. Namun, dia menyatakan BFI Finance tetap melihat hal itu sebagai prospek bisnis di masa depan.

Dian menjelaskan segmen pembiayaan kendaraan listrik di BFI Finance saat ini berfokus untuk membiayai pembelian kendaraan roda dua listrik dengan skala terbatas di Jabodetabek dan menyediakan tenor pembiayaan hingga 36 bulan. 

Hingga Juni 2024, BFI Finance telah menjalin kemitraan dengan 10 merek, seperti Alva, Selis, Smoot Electric, United Motor, Volta, Davigo, Polytron, Lisgo, Savart, dan Rakata Motorcycle. 

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Syariah Multifinance Bervariasi hingga Juli 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×