Reporter: Christine Novita Nababan, Fransiska Firlana | Editor: Test Test
JAKARTA. Pertumbuhan pasar kendaraan bekas mendorong perusahaan pembiayaan (multifinance) gencar menawarkan program dan mengembangkan bisnis demi memperoleh nasabah yang lebih banyak. Contohnya, BCA Finance yang mengincar penyaluran kredit mobil bekas senilai Rp 215 miliar lewat program Hujan Emas.
Program yang merupakan kerjasama dengan pusat penjualan mobil bekas World Trade Center-Mangga Dua itu memberikan kesempatan undian memenangkan satu kilogram emas batangan.
“Diharapkan, program ini dapat menarik nasabah untuk penyaluran kredit hingga Rp 215 miliar,” ujar Regional Manager K A Wibowo ditemui KONTAN, Kamis (29/7).
Wibowo bilang, tahun ini, pasar mobil bekas kian bergairah seiring dengan stabilitas perekonomian nasional. Rata-rata, pembiayaan mobil bekas tumbuh 20% per tahun. "Nah, untuk tahun ini, kami berharap, pertumbuhannya bisa melampaui 25%,” imbuh dia.
Secara total, Wibowo mengungkapkan, pada tahun ini BCA Finance membidik total penyaluran kredit senilai Rp 2,6 triliun atau naik 30% dibandingkan pencapaian 2009 Rp 2 triliun. Hingga paruh pertama, perseroan berhasil membukukan, pembiayaan mobil bekas sekitar Rp 900 miliar – Rp 1 triliun.
Menurut Pengelola WTC-Mangga Dua Herjanto Kosasih, pemberian hadiah emas batangan mengingat nilai tukar emas apabila di-uang-kan cukup stabil. Bahkan, cenderung naik. “Lagipula, banyak program yang memberikan hadiah mobil, namun kenyataannya mobil tersebut dijual lagi dengan nilai yang menyusut. Nah, kalau emas batangan itu kan nilai stabil bahkan cenderung naik,” tutur dia.
Bess Dapat Pinjaman
Di sisi lain, perusahaan pembiayaan mobil bekas PT Bess Finance juga giat menjajaki kerjasama dengan perbankan untuk mendukung pendanaan bisnisnya di tahun ini. Dalam waktu dekat, perusahaan pembiayaan kendaraan bekas ini akan menandatangani pinjaman dengan Bank Victoria.
Tanpa menyebutkan nilainya, Komisaris Utama Bess Finance, Benny Wennas mengatakan, pinjaman tersebut bakal menjadi modal perusahaan mendorong ekspansi dan rencana bisnis lainnya.
"Hal ini merupakan apresiasi perbankan terhadap bisnis pembiayaan yang memiliki potensi untuk tumbuh pesat di tahun ini," ujar Benny.
Untuk kinerjanya, pada semester I-2010 ini, Bess berhasil membukukan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 40%. Nilainya tercatat sebesar Rp 270 miliar. Hingga akhir tahun, Bess menargetkan mampu melakukan pembiayaan baru kendaraan bekas hingga Rp 400 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
