kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Mutiara Lombok Kian Berkilau Hingga Pasar Global Berkat Pemberdayaan BRI


Rabu, 09 April 2025 / 15:36 WIB
Mutiara Lombok Kian Berkilau Hingga Pasar Global Berkat Pemberdayaan BRI
ILUSTRASI. Kontan - BRI Kilas Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Lewat pendampingan Bank Rakyat Indonesia atau BRI (BBRI), UMKM kerajinan mutiara asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mampu meluaskan jangkauan pasar domestik dan internasional.

UMKM dengan brand “I Love Mutiara” itu didirikan Mahayusi sejak 2011. Kini Mahayusi mampu meraih omzet jutaan rupiah dan menjangkau pasar global. Namun, perjalanan bisnisnya tidak selalu mulus. Sebelum menekuni usaha aksesori mutiara, Mahayusi sempat mencoba peruntungan di bidang home decor. Sayangnya, usaha tersebut tidak bertahan lama.

Dari pengalaman itu, Mahayusi belajar bahwa keberlanjutan pasar adalah faktor penting dalam memilih jenis bisnis. Dengan pemahaman baru tersebut, Mahayusi berhasil mengembangkan produknya hingga kini dikenal oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

“Aksesori mutiara memiliki daya tarik abadi, terutama bagi kaum perempuan yang selalu ingin tampil berbeda dalam setiap kesempatan. Di bisnis ini, saya bisa bertahan karena memang perempuan selalu butuh aksesori,” ujarnya.

Sebagai bagian dari strategi untuk menjangkau pasar yang lebih luas, Mahayusi menawarkan produk dengan rentang harga yang sangat beragam, mulai dari Rp100 ribu hingga yang termahal mencapai Rp75 juta, tergantung pada kualitas dan keunikan masing-masing mutiara. "Alhamdulillah, perkembangannya lumayan. Di kapal pesiar (produk terjual) kadang bisa dapat 300 dolar AS sampai 500 dolar AS," tutur Mahayusi.

Kontan - BRI Kilas Online

Agar makin mengenal pelanggan, dirinya pun menerapkan strategi penjualan yang lebih personal dengan membuka gerai offline di Pasar Seni Senggigi, Lombok. Dia juga secara rutin memasarkan produknya langsung kepada wisatawan kapal pesiar yang bersandar di Lombok.

Mahayusi menerapkan strategi penjualan offline karena Mahayusi ingin memberikan pelayanan secara langsung kepada pelanggan. Cara ini membuat pelanggan dapat melihat dan memilih mutiara sesuai keinginan.

Dia bercerita, setelah 14 tahun menjalankan bisnis I Love Mutiara, keinginan untuk mengembangkan usaha kian besar. Akhirnya, Mahayusi memutuskan bergabung sebagai mitra UMKM binaan BRI pada akhir 2024. BRI memang dikenal sebagai bank yang paling berpengalaman dalam mendukung UMKM, dengan jaringan yang luas.

Meski baru bergabung sekitar tiga bulan, Mahayusi mengungkapkan sudah merasakan manfaat program kemitraan BRI. Salah satunya, berkesempatan mengikuti pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025. "Biasanya, kami harus memiliki pinjaman dulu baru bisa mengikuti program-program UMKM. Namun, di BRI tidak seperti itu. Untuk ikut di BRI UMKM EXPO(RT) ini, misalnya. Alhamdulillah, saya langsung lolos kurasi meski belum mengajukan pinjaman," tuturnya.

Bagi Mahayusi, partisipasinya dalam ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring bisnis sekaligus menjalin kerja sama dengan mitra baru. Ia optimistis bahwa keunikan mutiara Lombok bisa semakin dikenal luas, baik di pasar domestik hingga pasar internasional.

Gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi salah satu wujud komitmen BRI dalam mendorong lebih banyak UMKM binaan untuk naik kelas. Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut, sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI akan terus berkomitmen melayani dan memberdayakan pelaku UMKM. “Kami percaya, UMKM Indonesia punya potensi besar untuk bersaing di kancah global dan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia menjadi lebih tangguh,” ujarnya.

Adapun, penyaluran kredit UMKM BRI terus tumbuh signifikan. Hingga akhir 2024, total penyaluran kredit oleh BRI mencapai Rp1.354,64 triliun, dengan sektor UMKM mencatatkan dominasi mencapai 81,97% dari total kredit yang diberikan, setara dengan Rp1.110,37 triliun.

Selanjutnya: Risiko NPF Multifinance Diprediksi Naik Usai Lebaran, Pelaku Industri Siaga!

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Personal Care Fair 1-15 April 2025, Sunscreen-Sampo Diskon s/d 40%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×