kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Naik 11,8%, laba bersih CIMB Niaga tembus Rp 1,1 triliun di kuartal I


Minggu, 10 Mei 2020 / 10:05 WIB
Naik 11,8%, laba bersih CIMB Niaga tembus Rp 1,1 triliun di kuartal I


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 1,1 triliun pada kuartal pertama tahun 2020, naik sebesar 11,8% year on year (yoy). Berkat perolehan laba tersebut perseroan juga berhasil menghasilkan earnings per share (EPS) Rp 42,33.

"Di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi COVID-19, kami berhasil meraih pertumbuhan laba bersih dua digit untuk kuartal I 2020. Pertumbuhan laba bersih sebesar 11,8% yoy terutama didukung oleh pendapatan non bunga atau Non-Interest Income (NoII) sebesar 11,5% yoy dan penurunan pada Biaya Operasional sebesar 2,7% yoy," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (10/5).

Baca Juga: Terimbas corona, Bank Mandiri merestrukturisasi kredit Rp 46 triliun hingga 7 Mei

Lebih lanjut, berkat kinerja positif tersebut. Posisi rasio Cost to Income turun menjadi di bawah 48%. Dana murah (CASA) tumbuh 18,8% yoy dan berkontribusi terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 6,3% yoy. Sementara, rasio Loan Loss Coverage (LLC) meningkat menjadi 191,13%, dan biaya provisi naik menjadi 8,7% yoy.

Sementara dari sisi rasio permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat baik sebesar 19,39% per 31 Maret 2020. Dengan total aset mencapai Rp274,5 triliun per 31 Maret 2020, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 202,6 triliun dengan rasio CASA sebesar 60,1%. Adapun Tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 20,3% yoy, sejalan dengan komitmen bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Sedangkan jumlah kredit yang disalurkan tumbuh relatif tipis yakni 3,3% yoy menjadi Rp 194,3 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis consumer banking. “Kami dapat mempertahankan kepemimpinan yang kuat dalam segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang meningkat 11,6% yoy, sementara kartu kredit yang tumbuh sebesar 8,9% yoy sebagai hasil dari pengembangan bisnis akuisisi merchant yang kami lakukan,” kata Tigor.

Baca Juga: BRI turunkan bunga kartu kredit jadi 2%, minimum cicilan 5% dari tagihan

Adapun dari sisi digital, perseroan mengatakan pihaknya baru saja mengumumkan transformasi aplikasi Go Mobile menjadi OCTO Mobile. Inisiatif ini menandai perubahan digital banking CIMB Niaga, dari aplikasi mobile banking menuju digital banking yang menyediakan fitur lengkap.

"Layaknya Super App, OCTO Mobile dapat melayani beragam aktivitas finansial nasabah dan memberikan customer experience yang lebih baik," kata Tigor.

Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp 34,5 triliun naik sebesar 23% yoy dan DPK sebesar Rp 30,3 triliun tumbuh 14,4% yoy per 31 Maret 2020.

“Fokus kami saat ini adalah meningkatkan likuiditas, menjaga kualitas aset, serta disiplin dalam mengelola biaya. Zaat ini kami berinvestasi dan lebih mendorong untuk meningkatkan customer experience, digitalisasi, serta produktivitas. Kami terus mengembangkan digital channel untuk mendukung pemenuhan kebutuhan nasabah, khususnya dalam situasi menantang seperti saat ini,” ungkap Tigor.

Baca Juga: Buka rekening tabungan BNI bisa online lewat BNI mobile banking, begini caranya

Untuk memanjakan nasabah, CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 31 Maret 2020, 95,2% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, OCTO Mobile, Automated Teller Machines (ATM), dan Rekening Ponsel.

Selain itu, dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 451 jaringan kantor (termasuk 27 kas mobil dan 34 Digital Lounge). Per 31 Maret 2020, jaringan bank secara nasional didukung oleh 4.486 ATM, 252.958 Electronic Data Capture (EDC & QR), dan 929 Cash Deposit dan Recycle Machines.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×