kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.665   54,00   0,33%
  • IDX 8.082   41,50   0,52%
  • KOMPAS100 1.122   4,80   0,43%
  • LQ45 806   2,01   0,25%
  • ISSI 280   1,12   0,40%
  • IDX30 422   0,19   0,04%
  • IDXHIDIV20 486   2,72   0,56%
  • IDX80 123   0,43   0,35%
  • IDXV30 132   0,48   0,36%
  • IDXQ30 135   0,48   0,36%

Naik 2,19%, OJK Catat Jumlah Peserta Dana Pensiun 29,1 Juta Orang per Juli 2025


Selasa, 23 September 2025 / 10:44 WIB
Naik 2,19%, OJK Catat Jumlah Peserta Dana Pensiun 29,1 Juta Orang per Juli 2025
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut jumlah peserta dana pensiun mengalami peningkatan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut jumlah peserta dana pensiun mengalami peningkatan.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan jumlah peserta dana pensiun mencapai 29,1 juta orang per Juli 2025. 

"Jumlahnya meningkat 2,19% secara Year on Year (YoY)," ungkapnya dalam lembar jawaban RDK, Kamis (18/9/2025).

Secara rinci, Ogi menyebut total jumlah peserta terdiri dari 23,74 juta peserta wajib dan 5,36 juta peserta sukarela.

Baca Juga: Tambahan Likuiditas Himbara Berpotensi Tekan Bunga Deposito, Ini Kata ADPI

Untuk mendorong peningkatan jumlah peserta dana pensiun, Ogi mengatakan OJK mendorong adanya peningkatan literasi dan inklusi di sektor dana pensiun. Upaya itu juga sejalan dengan Roadmap Dana Pensiun.

"Salah satunya adalah pemanfaatan platform digital untuk memperluas akses bagi masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Ogi berharap sektor dana pensiun dapat menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya bagi pekerja sektor informal dengan menyediakan produk yang sesuai dengan karakteristik pekerja informal. Misalnya, iuran yang tidak perlu rutin berkala. 

Senada dengan OJK, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyampaikan dana pensiun perlu meningkatkan literasi dan inklusi mengenai dana pensiun agar jumlah peserta dapat meningkat.

"Salah satu upaya yang bisa ditempuh, yaitu dengan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya mengenai dana pensiun," ucap Staf Ahli ADPI Bambang Sri Mulyadi kepada Kontan, Senin (22/9/2025).

Meskipun demikian, Bambang tak memungkiri ada tantangan yang akan dihadapi dana pensiun dalam menggaet calon peserta. Salah satunya adalah pendapatan karyawan yang belum bisa memenuhi kebutuhan hidup primernya, sehingga tidak tertarik ikut menjadi peserta dana pensiun. 

Baca Juga: Tambahan Likuiditas Himbara Berpotensi Tekan Bunga Deposito, Ini Strategi Dapen BCA

Selanjutnya: Ini Rencana-Rencana Anggito Abimanyu Meningkatkan LPS Setelah Menjadi Ketua

Menarik Dibaca: 3 Promo Subway Spesial Hari Senin dan Selasa, 2 Sandwich Favorit Cuma Rp 50.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×