Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Dana yang diperoleh dari hasil PUT III ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dalam pengembangan usaha perseroan yakni lewat penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya.
Dengan terealisasinya aksi korporasi itu maka ruang bagi BBYB untuk menjalankan ekspansi bisnisnya semakin lebar.
Tahun 2019, Bank Yudha Bhakti membukukan laba bersih Rp 16 miliar.
Baca Juga: Bank Yudha Bhakti (BBYB) bersiap naik kelas menjadi bank BUKU II
Sementara pada tahun 2018, mengalami kerugian cukup besar yakni Rp 136,98 miliar, sedangkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Bank ini juga semakin membaik. NPL nett terkikis jadi 1,63% dari 9,92% pada tahun 2018.
Selain itu, Bank Yudha Bhakti juga telah memiliki tingkat kecukupan modal yang sangat baik dimana rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mencapai 29,35% pada tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News