Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) akan melakukan penambahan modal lewat Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dalam rangka mewujudkan rencana perseroan untuk naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II.
PUT III tersebut akan dilakukan dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau lewat mekanisme rights issue.
Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.320.381.878 lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham atau setara 17,65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Penyaluran KPR FLPP di sejumlah bank masih cukup tinggi di tengah pandemi corona
Dengan penawaran tersebut, Bank Yudha Bhakti menargetkan bisa mengantongi dana segar dari aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp 396,1 miliar.
Pada hari ini, 11 Mei 2020, Bank Yudha Bhakti telah menyampaikan registrasi I ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diharapkan PUT III ini akan efektif pada 25 Juni 2020.
"Sementara pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan dilakukan pada 9 Juli 2020," kata Januar Arifin, Sekretaris Perusahaan BBYB dalam keterangan resminya, Senin (11/5).
Sebagaimana diketahui, bank harus punya modal inti Rp 1 triliun-Rp 5 triliun untuk bisa masuk kategori BUKU II. Dengan pelaksanaan rights issue ini, Bank Yudha Bhakti akan segera naik kelas mengingat per akhir 2019 perseroan sudah memiliki modal inti Rp 906,88 miliar.
Baca Juga: Karena corona, OCBC NISP bakal pangkas target kredit
Dana yang diperoleh dari hasil PUT III ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dalam pengembangan usaha perseroan yakni lewat penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya.
Dengan terealisasinya aksi korporasi itu maka ruang bagi BBYB untuk menjalankan ekspansi bisnisnya semakin lebar.
Tahun 2019, Bank Yudha Bhakti membukukan laba bersih Rp 16 miliar.
Baca Juga: Bank Yudha Bhakti (BBYB) bersiap naik kelas menjadi bank BUKU II
Sementara pada tahun 2018, mengalami kerugian cukup besar yakni Rp 136,98 miliar, sedangkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Bank ini juga semakin membaik. NPL nett terkikis jadi 1,63% dari 9,92% pada tahun 2018.
Selain itu, Bank Yudha Bhakti juga telah memiliki tingkat kecukupan modal yang sangat baik dimana rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mencapai 29,35% pada tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News