kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasabah antisipasi perlambatan ekonomi, dana giro di perbankan naik tinggi


Senin, 02 November 2020 / 07:05 WIB
Nasabah antisipasi perlambatan ekonomi, dana giro di perbankan naik tinggi


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Tapi, Jasmin juga mengamini selain karena strategi bisnis perseroan, nasabah korporasi saat ini memang banyak yang memilih menahan dananya di bank. Fenomena ini dinilai sangat wajar, mengingat pembiayaan di sektor riil belum tumbuh secara signifikan. 

Peningkatan giro dan CASA sengaja dilakukan BTN sejak beberapa bulan terakhir, untuk menekan laju biaya dana, agar bisa lebih leluasa mengelola tingkat bunga pinjaman. Hal ini terbukti efektif, di September 2020 menurut catatan perseroan CoF sudah ada di level 4,98% menurun drastis dari setahun sebelumnya 5,71%. 

Adapun, untuk rasio CASA menruut Jasmin tahun ini tidak akan terlalu tinggi yaitu di kisaran 43%-44%. Dengan asumsi giro tumbuh di kisaran kuartal III 2020. Lantaran pertumbuhan deposito di Bank BTN masih lebih besar dibandingkan giro. "Secara nominal deposito lebih besar, sehingga CASA tetap belum besar," terangnya. 

Baca Juga: Meski bisnis tertekan pandemi, aset bank BUKU 4 masih tumbuh tinggi

Sementara itu, kenaikan giro juga dirasakan oleh bank dengan skala lebih kecil. Salah satunya PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina) yang mencatatkan giro naik 14,46% secara yoy dari Rp 226 miliar menjadi Rp 259,32 miliar per akhir September 2020 lalu. 

Meski begitu, secara ytd memang terjadi penurunan sekitar 8,7%. Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu pun tak menampik kalau ada tren penurunan giro di kuartal III 2020. Kondisi tersebut menurutnya memang terjadi pada sebagian nasabah yang memerlukan dana giro untuk kebutuhan operasional menjelang akhir tahun. 

Tetapi ke depan pihaknya berharap tren dana giro bisa bergerak naik. Seiring dengan rencana peluncuran internet banking business Bank Ina di akhir tahun yang diprediksi bisa meningkatkan dana giro ke depan.

"Internet banking business sudah soft launching, kami harap bisa mendorong rasio CASA menjadi 14%-15% di akhir tahun," katanya. Catatan saja, per September 2020 rasio CASA Bank Ina memang masih rendah yaitu di level 12,18%. 

Selanjutnya: Pendapatan komisi bank menengah dan bank besar naik, berikut penopangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×