Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan apresiasi terhadap program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dikelola oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo.
"Saat pertama kali saya diberi amanah, nasabah PNM Mekaar berjumlah kurang lebih 6,5 juta. Namun, berkat kerja keras direksi dan komisaris PNM, saat ini jumlahnya telah mencapai hampir 14,8 juta," ungkap Erick Thohir dalam kegiatan "Rek Ayo Rek Dolen Karo Pak ET" di Surabaya, Selasa (3/10).
Dia menambahkan bahwa di Jawa Timur saja, PNM telah memiliki 2,7 juta nasabah dan telah menyalurkan dana sebesar Rp 39 triliun.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan PNM Capai Rp 34,10 Triliun Per Semester I-2023
Erick menyampaikan harapannya agar PNM terus berkembang dan menjadikan angka 20 juta nasabah sebagai target berikutnya. Jika target tersebut tercapai, akan mendukung upaya pemerintah dalam mengentaskan keluarga tidak mampu, yang berdasarkan data penerima bantuan pangan mencapai 21,3 juta orang.
Menteri BUMN tersebut juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat untuk menjadi pengusaha, agar dapat memaksimalkan bantuan dari PNM Mekaar. Ia memberikan contoh seorang ibu yang berhasil mengelola dana dengan baik untuk menghidupi keluarganya meskipun dalam keterbatasan.
Menurut Erick, di masa depan, PNM tidak hanya berperan sebagai lembaga pinjaman tetapi juga harus aktif mendampingi nasabah dalam pengelolaan modal.
"Kami berencana bekerja sama dengan berbagai organisasi, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta pekerja migran untuk mempercepat pencapaian tujuan ini," tambahnya.
Baca Juga: PNM Bawa Produk Nasabah Binaan Eksis di Kancah Internasional
Ia juga menekankan pentingnya membangun ekosistem ekonomi yang kuat di Indonesia. "Kami akan terus mendorong pertumbuhan nasabah, terutama di Indonesia Timur yang potensial namun belum terjamah. Digitalisasi PNM akan memudahkan proses ini," kata Erick.
Sebagai catatan, Erick mengingatkan calon nasabah PNM di desa-desa untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan program Mekaar. "Sebelum memutuskan, pastikan dulu apakah itu asli dari PNM atau pemerintah," pesannya.
Dalam kegiatan tersebut, Erick juga memberikan tambahan modal sebesar Rp 1 juta untuk ibu-ibu PNM dan Rp 250,000 bagi para Account Officer (AO) PNM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News