kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nasabah kaya OCBC NISP minati reksadana & obligasi


Senin, 06 April 2015 / 11:20 WIB
Nasabah kaya OCBC NISP minati reksadana & obligasi
ILUSTRASI. RHB Sekuritas memberikan rekomendasi saham BBCA, HMSP, NCKL, LPPF untuk hari ini (23/10)


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pembatasan suku bunga simpanan bagi bank umum kelompok usaha (BUKU) 3 dan 4 mulai berdampak pada posisi tawar nasabah-nasabah kaya perbankan. Bahkan, dalam tiga bulan berjalan tahun ini, nasabah kaya mulai mengalihkan investasinya ke reksadana dan obligasi.

Salah satu bank yang merasakan dampak itu adalah Bank OCBC NISP. "Kami lihat, nasabah mulai meminati instrumen reksadana dan obligasi. Minatnya meningkat dibanding kuartal I 2014," terang Ka Jit, Senior Executive OCBC NISP kepada KONTAN, Senin (6/4).

Ka Jit mengakui, hal tersebut merupakan dampak dari pembatasan bunga simpanan. Meski begitu, Ka Jit bilang, porsi deposito masih mendominasi portofolio investasi nasabah prioritas di NISP, sehingga tidak akan mempengaruhi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bank.

Saat ini NISP memiliki sekitar 20 ribu nasabah kaya dengan dana kelolaan lebih dari Rp 20 triliun. "Tahun ini kami targetkan pertumbuhan 20%," imbuh Ka Jit.
                   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×