Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan memproyeksi pertumbuhan kredit tahun ini akan lebih baik dibandingkan capaian tahun 2017 lalu.
Sinyal positif tersebut tercermin dari pertumbuhan kredit yang mulai membaik di kuartal I 2018. Ambil contoh, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) yang menyatakan kredit perseroan tumbuh 4,7% per akhir kuartal I 2018.
Kendati masih lambat, Direktur Utama Bank Ina Perdana Edy Kuntardjo menyebut realisasi tersebut melebihi realisasi kredit perseroan di Maret 2017.
"(Kredit) tumbuh tapi masih lambat sekitar 4,7%. Lebih baik (tahun ini) karena tahun 2017 per Maret kredit malah turun," ungkapnya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/4).
Benar saja, kuartal I tahun lalu BINA mencatatkan kredit turun cukup dalam sebesar 8,64% menjadi Rp 1,25 triliun. Memakai asumsi tersebut, per Kuartal I 2018 perseroan telah membukukan kredit sebesar Rp 1,31 triliun.
Edy menjelaskan, di awal tahun ini kredit yang menjadi tumpuan pertumbuhan antara lain sektor properti. Melihat realisasi ini, perseroan pun optimistis target sebesar 17% bakal terealisasi.
"Kredit (target) tumbuh 17% seiring momentum proyeksi pertumbuhan 5,4%. Harapannya bisa tahan terhadap tekanan global seperti bunga FFR (fed fund rate) dan perang dagang China, Amerika," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News