Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menjaga hubungan perdagangan yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan kinerja asuransi marine cargo.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, salah satu strategi yang ditempuh pemerintah adalah meningkatkan volume komoditas impor dari AS, terutama produk agrikultur dan engineering.
"Hal ini diharapkan akan menjaga asuransi Marine Cargo tetap tumbuh dengan adanya stabilitas bahkan peningkatan volume perdagangan," kata Ogi dalam lembar jawaban tertulis, Jumat (25/4).
Baca Juga: Tokio Marine Menilai Kenaikan Ekspor Jadi Sinyal Positif bagi Asuransi Marine Cargo
Selain itu, pemerintah juga menawarkan insentif fiskal dan nonfiskal kepada AS guna memperlancar arus perdagangan. Ogi menuturkan, meskipun tantangan global masih membayangi, prospek bisnis asuransi Marine Cargo tetap terbuka.
Berdasarkan data OJK, pendapatan premi asuransi Marine Cargo hingga akhir tahun 2024 tercatat masih tumbuh positif sebesar 3,29% secara tahunan. Namun, hingga Februari 2025, premi di lini ini terkoreksi sebesar 0,44% YoY.
Baca Juga: Ekspor Melonjak 14,05%, Permintaan Asuransi Marine Cargo Diproyeksi Naik
Sebagai informasi, OJK mencatat nilai pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi mencapai senilai Rp 27,91 triliun. Nilai tersebut turun 7,17% secara year on year (YoY) per Februari 2025.
Sementara total aset asuransi di Indonesia tercatat sebesar Rp 1.141,71 triliun per Februari 2025. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebanyak 1,03% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1.130,05 triliun.
Baca Juga: Kebijakan Tarif Trump Dinilai Bisa Berdampak Bagi Lini Asuransi Marine Cargo
Selanjutnya: Kadin Terbang ke Amerika Serikat, Bawa Tiga Agenda Utama Ini
Menarik Dibaca: Bank Mandiri Realisasikan KUR Rp 12,8 Triliun, Mayoritas ke Sektor Produktif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News