kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Nilai Pembiayaan LPEI Kuartal IV-2023 Turun 5,4% Secara Kuartalan


Jumat, 03 Mei 2024 / 17:14 WIB
Nilai Pembiayaan LPEI Kuartal IV-2023 Turun 5,4% Secara Kuartalan
ILUSTRASI. LPEI membantu UKM binaan asal Jakarta, UD Lavici untuk ekspor


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tercatat mengalami penurunan pada kuartal IV-2023.

Dalam laporan OJK Kuartal IV-2023 yang dirilis 29 April 2024, pembiayaan LPEI mencapai Rp 73,82 triliun pada kuartal IV-2023.

Nilai itu mengalami penurunan 5,4% dari kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 78,04 triliun.

Baca Juga: Dorong Ekspor UKM, LPEI Siap Luncurkan Digital Platform pada Agustus 2024

"Penurunan tersebut disebabkan turunnya porsi pembiayaan konvensional sebesar 5,35% dan syariah 5,70%, jika dibandingkan kuartal III-2023," tulis OJK dalam laporan tersebut.

Adapun pembiayaan LPEI juga mengalami penurunan sebesar 11,74% dari Rp 83,64 triliun pada kuartal IV-2022 menjadi Rp 73,82 pada kuartal IV-2023.

Sementara itu, OJK mencatat total aset LPEI pada kuartal IV-2023 sebesar Rp 67,67 triliun. Nilai itu  mengalami penurunan 9,19%, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 74,52 triliun.

Baca Juga: LPEI Gandeng Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar Ribuan Produk UKM ke Kanada

Adapun aset LPEI pada kuartal IV-2023 juga mengalami penurunan yang signifikan sebesar 22,25%, jika dibandingkan pencapaian pada kuartal IV-2022 yang sebesar Rp 87,03 triliun.

Sebagai informasi, OJK menerangkan pendirian LPEI bertujuan untuk meningkatan kemampuan ekspor nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×