kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Nilai tukar dan daya beli melemah, NPF BCA Finance terkerek di September 2018


Selasa, 23 Oktober 2018 / 20:53 WIB
Nilai tukar dan daya beli melemah, NPF BCA Finance terkerek di September 2018
ILUSTRASI. Layanan Nasabah di BCA FInance


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi kesehatan kredit PT BCA Finance menunjukan penurunan di bulan September 2018 ini. Dus, rasio kredit bermasalah BCA Finance pun merangkak naik.

Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan rasio kredit bermasalah dalam tempo tiga puluh hari mencapai 1,34%. Angka ini meningkat dari gross non performing finance (NPF) di bulan sebelumnya. "Di Agustus untuk overdue di atas tiga puluh hari masih sebesar 1,24%," katanya, Selasa (23/10).

Rasio kredit bermasalah hingga kuartal III-2018 pun masih lebih buruk ketimbang periode yang sama di tahun 2017. Dimana pada September tahun lalu, rasio gross NPF BCA Finance masih bisa bertengger di angka 1,05%.

Menurut Roni, kenaikan rasio NPF perusahaannya disebabkan oleh beberapa faktor. Namun yang paling utama adalah perkembangan ekonomi makro belakangan ini. Terutama dari pelemahan nilai tukar.

Pelemahan rupiah terhadap dolar dinilai menimbulkan sejumlah efek domino. Termasuk daya beli konsumen. Daya bayar konsumen pun ikut terpengaruh kondisi tersebut sehingga rasio kredit bermasalah meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×