Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) makin membesar. Bank syariah ini mencatatkan peningkatan total aset sebesar 32% secara year on year (yoy) menjadi Rp 11,3 triliun hingga kuartal III 2018.
Kenaikan aset antara lain didorong pertumbuhan pembiayaan yang mencapai 21% yoy menjadi Rp 6,96 triliun di kuartal III 2018 lalu. Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawaty mengatakan, pertumbuhan pembiayaan yang diatas rata-rata industri perbankan ini tetap diiringi kualitas pembiayaan yang sangat baik. Tercatat rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) BTPN Syariah sebesar 1,56%.
Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 18% menjadi Rp 7,25 triliun juga menopang pertumbuhan aset BTPN Syariah.
Dari sisi permodalan juga makin kuat, tercermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 39,7%. Adapun laba bersih setelah pajak (NPAT) yang tercatat sebesar Rp 698 miliar, atau tumbuh 49% dibandingkan periode sama di tahun 2017.
Tidak hanya mencatatkan kinerja keuangan yang solid, BTPN Syariah juga melakukan pengukuran dampak sosial bagi nasabah pembiayaannya menggunakan poverty probability index (PPI) dari innovations for poverty action (IPA).
“Senang rasanya melihat persentase anak nasabah kami yang bersekolah terus meningkat dan probabilitas kembali ke garis prasejahtera menurun”, tutur Ratih dalam keterangan tertulis, Jumat (19/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News