kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

NPF Bank Syariah Mengecil


Selasa, 29 Juni 2010 / 14:08 WIB
NPF Bank Syariah Mengecil


Reporter: Roy Franedya | Editor: Test Test

JAKARTA. Perbankan Syariah semakin aman saja dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini terlihat dari non performing financial atau
pembiayaan bermasalah (NPF) yang semakin mengecil. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada akhir April 2010 lalu, NPF bank syariah sudah mencapai 4,47%, angka ini turun jika dibandingkan dengan NPF April 2009 lalu yang sebesar 5,17%.

Pada April 2010, total pembiayaan syariah mencapai Rp 51,65 triliun. Angka ini tumbuh 30,01% jika dibandingkan dengan pembiayaan pada periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp 39,73 triliun. Rinciannya: sebesar Rp 49,34 triliun pembiayaan masuk dalam kategori lancar dan Rp 2,31 triliun masuk kategori non lancar.

Sekertaris Jenderal Asosiasi Perbankan Syariah (Asbisindo) Bambang Sutrisno mengatakan, penurunan NPF ini disebabkan oleh semakin selektifnya bank dalam memilih debitur-debitur untuk menyalurkan pembiayaannya."Pemilihan yang selektif ini sangat perlu karena perbankan syariah bergerak dalam bidang UMKM yang punya risiko tinggi," ujarnya, Selasa (29/6).

Selain itu, lanjut Bambang, penurunan ini juga terjadi karena bank-bank syariah intens melakukan restrukturisasi terhadap pembiayaan yang macet. "Restrukturisasi ini membuat pembiayaan yang tadinya macet menjadi lancar kembali," ujarnya. Tahun ini Asbisindo menargetkan NPF perbankan syariah bisa di bawah 3%. Tujuannya, agar bank-bank syariah semakin ekspansif dalam menyalurkan pembiayaaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×