kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

NPF dikabarkan menggunung, begini kata manajemen Bank Muamalat


Kamis, 05 Desember 2019 / 19:45 WIB
NPF dikabarkan menggunung, begini kata manajemen Bank Muamalat
ILUSTRASI. Teller menghitung uang di Bank Muamalat, Jakarta Selatan, Kamis (10/3). Menyusul beredarnya kinerja yang tengah kesulitan, pihak manajemen Bank Muamalat pun angkat suara.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyusul beredarnya kinerja PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang tengah kesulitan, pihak manajemen Bank Muamalat pun angkat suara. Dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (5/12), Bank Muamalat mengatakan bahwa sampai saat ini operasional perusahaan masih berjalan secara baik dan normal.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana menjelaskan bahwa sejauh ini pelayanan perbankan terhadap nasabah masih tetap berjalan normal, baik di tingkat pusat maupun cabang-cabang di seluruh Indonesia.

Permana juga menegaskan, bahwa informasi yang beredar mengenai tingginya rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) Bank Muamalat tidak sesuai dengan fakta. Pasalnya, menurutnya sampai saat ini NPF net Bank Muamalat masih berada di bawah ketentuan yang ditetapkan oleh regulator yaitu di bawah 5%.

Baca Juga: Dari NPF naik hingga laba turun, begini kinerja Bank Muamalat di kuartal III 2019

Memang, dalam laporan keuangan kuartal III 2019, NPF Bank Muamalat tercatat sebesar 4,64%. "Pemberitaan yang menyebutkan bahwa NPF Bank Muamalat mencapai 40% dari total pembiayaan saat ini adalah tidak benar dan tidak memiliki landasan yang akurat," terang Permana.

Bank syariah pertama di Tanah Air ini juga menambahkan, bahwa informasi tersebut sudah diklarifikasi oleh manajamen Bank Muamalat kepada Islamic Development Bank (IsDB) pusat di Jeddah, Arab Saudi. "IsDB menyatakan tidak pernah memberikan pernyataan terkait Bank Muamalat Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Permana memastikan pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan langkah perbaikan, meningkatkan efisiensi dan governance (manajemen) yang baik sesuai dengan arahan dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai tambahan informasi saja, dalam laporan keuangan Bank Muamalat pada kuartal III 2019 lalu tercatat NPF gross sudah mencapai 5,64% meningkat dari periode tahun sebelumnya 2,98%. Adapun, dari sisi NPF net relatif masih tinggi di level 4,64% naik dari September 2018 sebesar 2,5%.

Baca Juga: Dorong Ekspansi Bisnis, Bank Syariah Terus Menambah Modal

Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji mengatakan, untuk melakukan perbaikan, sejak semester I 2018 lalu Muamalat sudah sangat selektif dalam hal pertumbuhan pembiayaan. "Hal ini dibarengi dengan pembenahan governance serta sistem dan budaya manajemen risiko yang baik dalam koridor prinsip kehati-hatian perbankan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (3/12) lalu.

Catatan saja, penyaluran pembiayaan memang melambat, sampai September 2019 realisasi pembiayaan Muamalat mencapai Rp 30,7 triliun. Angka ini menurun dari realisasi setahun sebelumnya Rp 35,19 triliun atau susut 12,75% secara year on year (yoy).

Baca Juga: Himbara investasi ke Muamalat? Ini kata Bank Mandiri

Sementara itu, Komisaris Independen Bank Muamalat Iggi H. Achsien menyatakan dalam upaya untuk memperbaiki kinerja, pihaknya terus menjaga kualitas aset dan melakukan efisiensi. "Selain itu, kami juga akan melakukan penguatan modal sesuai dengan arahan regulator," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×