kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

NPF multifinance menyentuh level 4,05%, tertinggi tahun 2021


Kamis, 24 Juni 2021 / 12:26 WIB
NPF multifinance menyentuh level 4,05%, tertinggi tahun 2021
ILUSTRASI. Rasio kredit bermasalah atawa non performing financing (NPF) industri multifinance mencatatkan rekor tertinggi sepanjang 2021.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio kredit bermasalah atawa non performing financing (NPF) industri multifinance mencatatkan rekor tertinggi sepanjang 2021. Padahal, bulan-bulan sebelumnya, tingkat kredit bermasalah itu sempat turun setelah dilanda Covid-19.

Hingga Mei 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, NPF industri multifinance sentuh level 4,05%. Nilai itu tertinggi dibandingkan bulan April dan Februari 2021 yang masing-masing sebesar 3,88% dan 3,93%

"Rasio NPF Perusahaan Pembiayaan Mei 2021 meningkat menjadi 4,05%," kata Ketua OJK Wimboh Santoso dalam keterangan resmi, Rabu (23/6).  

Sementara itu, piutang perusahaan pembiayaan masih berada di zona kontraksi dan mencatatkan pertumbuhan negatif 13,69% yoy pada Mei 2021 menjadi Rp 362,71 triliun. Padahal pembiayaan Mei tahun lalu masih sebesar Rp 420,25 triliun. 

Baca Juga: Efek Relaksasi, Penyaluran Kredit Konsumsi Mulai Bersemi Kembali

Guna memastikan bisnis multifinance terjaga, OJK secara berkelanjutan melakukan asesmen terhadap sektor jasa keuangan dan perekonomian sebagai momentum percepatan pemulihan ekonomi nasional. OJK juga memperkuat sinergi dengan para stakeholders dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan.

Selain itu, otoritas juga mendukung penuh upaya percepatan program vaksinasi di tengah tingginya laju penyebaran Covid-19 yang menjadi faktor penting tetap terjaganya stabilitas sektor jasa keuangan dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi. "Percepatan vaksinasi diharapkan akan menciptakan kekebalan komunal yang mendukung mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga perekonomian bisa kembali bergerak," terang Wimboh. 

Memasuki kuartal kedua tahun ini, tampaknya NPF beberapa perusahaan multifinance masih belum stabil. Beberapa perusahaan masih mencatat peningkatan NPF di tengah upaya untuk menjaga ketat kenaikan tersebut.

Baca Juga: Bankir optimistis penyaluran KKB bakal kian melaju pada tahun ini



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×