kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NPL KPR dipastikan bakal melandai bila ekonomi pulih


Kamis, 25 Maret 2021 / 19:52 WIB
NPL KPR dipastikan bakal melandai bila ekonomi pulih
ILUSTRASI. Pembangunan proyek perumahan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (09/03). KONTAN/Baihaki/09/03-2021


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Direktur Remedial and Wholesale Risk BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, strategi menekan NPL dilakukan melalui dua hal, yakni perbaikan manajemen collection dan penjualan aset. "Kita melakukan monitoring collection, memperbaiki proses restrukturisasi, kita juga akan melakukan optimalisasi e-call," ujarnya.

Selain itu, BTN juga akan memperkuat memperkuat upaya hukum dalam pengelolaan NPL. Misalnya somasi terhadap debitur yang macet dan memperkuat collection terhadap debitur yang menunggak pembayaran.

Sementara itu, Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Corina Leyla Karnalies menyebut sejauh posisi NPL KPR perseroan berada pada level terjaga di bawah 5%. Pihaknya juga menilai, posisi tersebut praktis stabil selama pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Bank Mandiri dan BRI bagi-bagi dividen, siapa yang lebih besar?

Adapun, kontribusi terbesar NPL KPR di BNI berasal dari segmen komersial terutama dari sektor swasta yang terdampak pandemi. "Dengan adanya vaksin Covid-19 dan pemberian berbagai macam stimulus pemerintah, NPL berpotensi membaik seiring perbaikan ekonomi," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/3). 

Segendang sepenarian, Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk Rudi As Atturdiha menyebut posisi NPL KPR akan melandai di kuartal I 2020 lantaran telah terjadi perbaikan ekonomi debitur. Menurut catatan perseroan, sejak akhir tahun 2020 lalu NPL KPR memang sudah mengalami penurunan. 

Tercatat, NPL KPR Bank Mandiri pada Desember 2020 ada di kisaran 2,75%, posisi itu turun cukup besar dari periode September 2020 yang menyentuh 3,32%. "Kami melihat tren tersebut akan berlanjut pada kuartal I 2021 dan penurunan ini akan terjadi di semua tipe rumah," kata Rudi. 

Bank berlogo pita emas ini juga menambahkan, berlanjutnya tren ini tidak terlepas dari kebijakan restrukturisasi debitur terdampak Covid-19 yang berlaku hingga 2022. Sementara untuk akhir tahun ini, Bank Mandiri mematok NPL segmen KPR akan terjaga di kisaran 2%-3%. "Kami terus melakukan upaya ke seluruh debitur, termasuk debitur restrukturisasi termasuk melakukan monitoring prospek keuangan debitur untuk melihat potensi penurunan kolektibilitas," imbuhnya. 

Selanjutnya: KB Kookmin lebarkan sayap di Indonesia dengan menambah sejumlah layanan finansial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×