Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk berencana menurunkan rasio provisi akan menjadi 150% pada 2017. Penurunan rasio provisi dilakukan seiring dengan proyeksi perbaikan kondisi ekonomi pada tahun depan.
Sebagai gambaran, sampai kuartal III 2016, rasio provisi Bank OCBC NISP tercatat sebesar 213,2%, atau naik 66% year on year (yoy).
"Peningkatan rasio provisi di 2016 dipengaruhi pertumbuhan kredit, kualitas kredit dan antisipasi kami mengenai kondisi eksternal yang belum pulih," ujar Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP, Selasa (22/11).
Dengan pertumbuhan pemberian kredit, menurut Parwati, hal ini juga akan diikuti dengan pembentukan provisi yang dilakukan.
Adapun, rasio provisi industri perbankan sampai kuartal III 2016 tercatat sebesar 106,5%, atau naik 569 bps dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia, kenaikan rasio provisi dikarenakan bank mengalokasikan kenaikan jumlah pencadangan sebesar 28,78% yoy menjadi Rp 139,2 triliun.
Selain itu, rasio provisi yang tinggi juga menunjukkan perbankan masih mengalami kenaikan kredit bermasalah alias non perfoming loan (NPL) 39 bps yoy menjadi 3,1%. Jika dilihat per kelompok bank, kenaikan rasio provisi terutama disebabkan bank BUKU IV atau yang mempunyai modal inti di atas Rp 30 triliun. Rasio provisi bank BUKU IV tercatat sebesar 152,93%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News