Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk masih mengkaji untuk penerbitan kembali obligasi berkelanjutan II di tahun 2017. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan, pihaknya akan menerbitkan obligasi berkelanjutan sesuai kebutuhan likuiditas dan kondisi pasar modal di tahun ini.
“OCBC NISP akan menerbitkan sisa obligasi jika ada keterbatasan likuiditas dan kupon tak lebih tinggi dari deposito,” kata Parwati, Kamis (19/1). OCBC NISP memiliki Penawaran Umum Berkelanjutan II dengan target dana sebesar Rp 8 triliun yang akan diterbitkan dalam kurun waktu hingga dua tahun setelah efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami masih memiliki sisa obligasi sebesar Rp 6 triliun,” ucapnya. Alasan lain, OCBC NISP belum akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II dalam waktu dekat karena tingkat rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) berada di level 89%, dan penempatan dana di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 8,91 triliun per November 2016.
Sebelumnya, perusahaan yang dimiliki investor Singapura ini telah menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I senilai Rp 2 triliun. Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 29 April 2016 lalu. Penerbitan obligasi ini untuk meningkatkan struktur pendanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News