Reporter: Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Bank OCBC NISP menyiapkan anggaran belanja IT sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar tahun depan. Angka itu lebih besar 20% ketimbang anggaran IT tahun ini mengingat OCBC NISP menyempurnakan layanan e-channel, khususnya ATM, sms banking, dan migrasi kartu debit ke cip.
Andreas Kurniawan, Consumer Marketing Strategy Division Head Bank OCBC NISP merinci, pihaknya akan melakukan peremajaan ATM sebanyak 105 unit. "Sebagian besar ATM yang diperbarui punya umur di atas 8 tahun. Nanti kami ganti ATM tersebut dengan yang baru," terang Andreas, Kamis (3/12).
Dengan rencana itu, Andreas menegaskan, OCBC NISP tidak punya rencana untuk menambah ATM baru. Apalagi, saat ini, OCBC NISP memiliki 750 ATM didukung dengan jaringan ATM Bersama dan Prima yang memiliki lebih dari 39.000 ATM.
Selain itu, Andreas bilang, OCBC NISP juga akan mengembangkan e-banking, khususnya sms banking bagi nasabah payroll. "Karena nasabah payroll lebih tertarik sms banking. Dan kami belum memaksimalkan layanan ini," ucap Andreas. Andreas menyebut, jumlah nasabah payroll OCBC NISP berkisar 30%-35% dari total nasabah yang mencapai 1,4 juta.
Sejauh ini, sms banking OCBC NISP sudah ditingkatkan melalui sistem USSD dan bekerjasama dengan dua operator telekomunikasi Indonesia. Sejalan, layanan e-banking OCBC NISP lainnya seperti mobile banking dan internet banking akan ditingkatkan dan fokus pada security system.
Tak hanya itu, Andreas juga mengungkapkan, pihaknya terus memproses rencana migrasi kartu debit ke cip. Untuk yang satu ini, OCBC NISP tinggal menunggu instruksi otoritas. "Karena kami pun sudah mulai pesar kartunya. ATM pun sudah siap," ujar dia.
Adapun jumlah kartu debit OCBC NISP setara dengan jumlah nasabahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News