kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OCBC NISP targetkan pendapatan nonbunga Rp 400 miliar


Rabu, 25 Agustus 2010 / 07:40 WIB
OCBC NISP targetkan pendapatan nonbunga Rp 400 miliar


Reporter: Roy Franedya, Steffi Indrajana | Editor: Test Test

JAKARTA. Bank OCBC NISP semakin giat mengumpulkan pendapatan nonbunga (fee based income). Tahun ini, bank yang mayoritas sahamnya dikuasai OCBC Overseas Investments Pte. Ltd, ini menargetkan bisa meraih pendapatan nonbunga Rp 300 miliar - Rp 400 miliar. Salah satu caranya, dengan menggenjot penjualan bancassurance.

Yang terbaru, OCBC NISP menggandeng Great Eastern Life Indonesia untuk memasarkan produk Maxterm Payback. Produk ini merupakan asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan minimum sebesar Rp 50 juta.

Direktur Konsumer Bank OCBC NISP Rudy N. Hamdani mengatakan, kehadiran bancassurance alias produk asuransi yang dipasarkan lewat bank ini menyempurnakan layanan satu atap (one stop services) untuk nasabah NISP. "Dengan adanya penjualan asuransi ini, maka layanan yang diberikan akan semakin lengkap," ujarnya, Selasa (24/8). Hingga Juni 2010, volume penjualan 7 - 9 produk asuransi melalui OCBC NISP mencapai Rp 150 milliar. Adapun total pendapatan OCBC NISP dari bisnis tersebut Rp 50 miliar.

Rudy bilang, Maxterm Payback akan ditawarkan kepada nasabah Premier (wealth management). Dari penjualan produk ini, NISP menargetkan pendapatan Rp 1 miliar - Rp 2 miliar. Bisnis bancassurance menyumbang 20% - 25% dari total pendapatan nonbunga NISP.

Tan Jiak Hiang, Direktur Utama Great Eastern Life Indonesia, mengatakan, dalam tiga tahun ini pertumbuhan penjualan asuransi capai 400%. "Dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, pertumbuhan penjualan produk asuransi melalui bank telah mencapai 25%," ujarnya.

Sekadar informasi, saat ini dana kelolaan wealth management NISP mencapai Rp 10 triliun - Rp 12 triliun. NISP menargetkan pertumbuhan dana kelolaan wealth management sebesar 15% - 20%. "Sekitar 60% - 70% portofolio wealth management di deposito. Sisanya 30%-40% di investasi dan bancassurance," jelasnya. Ke depan, NISP ingin menyeimbangkan portofolio dana kelolaan wealth management agar pendapatan nonbunga makin subur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×