Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan kembali menurunkan bunga pinjaman industri fintech P2P lending pada tahun depan, di mana konsumtif menjadi 0,2% per hari, sedangkan produktif masih 0,1% per hari.
Penurunan suku bunga itu, disebut akan berdampak ke imbal hasil yang akan didapatkan oleh lender atau pemberi pinjaman untuk fintech peer to peer (P2P) lending.
Menanggapi hal ini, perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending, Maucash menyampaikan bahwa fenomena tersebut tidak berdampak pada para lender Maucash. Pasalnya, saat ini lender yang bekerja sama dengan Maucash merupakan super lender, bukan retail lender.
Baca Juga: Bunga Fintech Lending Konsumtif Turun Jadi 0,2% pada 2025, Ini Tanggapan Pengamat
“Apalagi performa super lender di market sedang meningkat. Selain itu, strategi kami yang berfokus pada asas kehati-hatian dan prudensi dalam memilih customer mampu meminimalisir resiko gagal bayar,” kata Direktur Marketing Maucash, Indra Suryawan kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11).
Dengan begitu, Indra mengatakan banhwa minat lender bekerja sama dengan Maucash tidak terganggu meski adanya kebijakan penurunan bunga pinjaman industri fintech P2P lending pada tahun 2025 mendatang.
Indra juga menilai, adanya kebijakan tersebut juga tidak akan menganggu likuiditas perusahaan, mengingat minat lender untuk bekerja sama dengan Maucash tidak berkurang minatnya.
Baca Juga: Maucash Berharap OJK Pertahankan Bunga Kredit Konsumtif 0,3% di Tahun 2025
Kendati begitu, dia mengakui bahwa likuiditas jelas berdampak pada strategi perusahaan, khususnya dalam memilih customer. Untuk itu, Indra bilang, Maucash akan melakukan pengetatan dalam melakukan approval customer sehingga jumlah customer yang dapat di danai oleh P2P akan semakin sedikit.
Selin itu, Indra menuturkan Maucash juga akan lebih selektif dalam memilih segmen dan industri customer. Maka dari itu, perubahan-perubahan yang terjadi atau yang akan terjadi harus direspons secara positif dan diantisipasi dengan risk prudensi yang baik.
“Dengan demikian, pemburukan likuiditas tidak berdampak langsung atau instan terhadap perusahaan,” imbuhnya.
Baca Juga: Akseleran Prediksi Tren Pembiayaan Lender ke Depan Masih Andalkan Institusi
Di sisi lain, Indra menyampaikan adanya peningkatan penyaluran pendanaan Maucash sebesar 12% secara tahunan atau year on year (YoY) hingga Oktober 2024. Penyaluran pendanaan itu tercatat senilai Rp 5,7 triliun.
Selanjutnya: PNM Dorong Keberagaman dan Inklusivitas Perusahaan
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Spesial Pilkada, Beli 1 Gratis 1 Es Krim-Sampo Hanya 27 November 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News