kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

OJK catat pembiayaan produktif fintech terus melonjak


Jumat, 03 Desember 2021 / 18:55 WIB
OJK catat pembiayaan produktif fintech terus melonjak


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kucuran dana fintech lending ke sektor produktif terus alami pertumbuhan. Beberapa perusahaan fintech pun optimistis kinerja mereka di sektor produktif masih positif dan optimisme ini diperkirakan akan berlanjut di tahun depan. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai dengan Oktober 2021 penyaluran pembiayaan industri fintech peer to peer (P2P) lending sektor produktif mencapai Rp 69,39 triliun atau 53,63% dari akumulasi penyaluran pembiayaan secara total sampai dengan saat ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Riswinandi mengatakan industri fintech peer to peer (P2P)  lending sektor produktif mengalami pertumbuhan.

"Besarnya penyaluran pembiayaan pada sektor produktif tersebut menunjukkan pentingnya kehadiran fintech P2P lending di tengah masyarakat. Hal ini sejalan fokus perhatian pemerintah yang mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata Riswandi, Kamis (2/12).

Baca Juga: Di tengah pandemi, Bank Sahabat Sampoerna cari cara untuk jaga profitabilitas

Sementara itu, secara total akumulasi penyaluran pinjaman industri fintech P2P lending mencapai Rp 272,43 triliun dengan outstanding sebesar Rp 27,91 triliun. 

Menurut Riswandi, dengan pertumbuhan tersebut, peran fintech lending atau pinjaman online untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia tak perlu diragukan. 

“Fintech lending memiliki keunggulan dalam menjangkau masyarakat lebih luas dan kecepatan dalam melakukan transaksi. Hal ini bisa menjadi alat yang sangat baik untuk meningkatkan inklusi keuangan maupun jangkauan ke masyarakat yang unbankable atau belum bisa mengakses layanan keuangan perbankan,” terangnya. 

Salah satu pemain fintech P2P  PT Pasar Dana Pinjaman atau Danamas juga menyatakan, sampai dengan Oktober 2021 penyaluran pembiayaan pada sektor produktif telah mencapai Rp 5,76 triliun.

Baca Juga: Bank Sahabat Sampoerna siapkan strategi untuk jaga profitabilitas di tengah pandemi

Direktur Utama PT Pasar Dana Pinjaman atau Danamas Dani Lihardja mengatakan, faktor pendukungnya adalah kebutuhan akan pendanaan semakin banyak karena ekonomi sudah mulai berjalan Kembali.

"Untuk saat ini kami masih menyasar bidang logistik yang masih mendominasi perolehan pencairan terbanyak karena kondisi covid tetap menjadi faktor dominan, orang sudah senang berbelanja masih menggunakan online," kata Dani kepada kontan.co.id, Jumat (3/12).

Di tahun depan Danamas juga memproyeksikan penyaluran pendanaan pada sektor produktif bisa mencapai Rp 2,2 triliun. Oleh karena itu, dalam menjaga kinerja perusahaan, Danamas menerapkan strategi dengan tetap menjalin hubungan baik dengan rekan bisnis eksisting, membuka lahan baru dengan jenis yang sama, dan diferensiasi yang akan menjadi panduan menuju market yang baik yaitu memulai dengan agunan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×