Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance masih mengalami pertumbuhan signifikan.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan piutang pembiayaan BNPL oleh perusahaan pembiayaan per November 2024 tercatat sebesar Rp 8,59 triliun.
"Nilai itu tumbuh sebesar 61,90%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya dalam konferensi pers RDK OJK, Selasa (7/1).
Baca Juga: Outstanding Pembiayaan Fintech P2P Lending Capai Rp 75,60 Triliun per November 2024
Jika ditelaah, pencapaian per November 2024 terbilang tumbuh melambat, jika dibandingkan pertumbuhan per Oktober 2024. Agusman menyampaikan piutang pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan per Oktober 2024 tumbuh sebesar 63,89% YoY dengan nilai sebesar Rp 8,41 triliun.
Agusman menambahkan Non Performing Financing (NPF) gross BNPL perusahaan pembiayaan dalam kondisi terjaga, yakni berada di posisi 2,92% per November 2024. Angka itu mencatatkan kenaikan, jika dibandingkan posisi per Oktober 2024 yang sebesar 2,76%.
Baca Juga: OJK Catat Pembiayaan Modal Ventura per November 2024 Sebesar Rp 16,09 Triliun
Selanjutnya: Makan Apa Jika Kadar Gula Darah Rendah? Ini Dia Daftarnya!
Menarik Dibaca: Makan Apa Jika Kadar Gula Darah Rendah? Ini Dia Daftarnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News