Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank DKI menggencarkan kolaborasi dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui program “Gencarkan Goes to Pulau Pramuka” yang digelar di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.
Melalui keterangan resmi, Selasa (27/5), kegiatan ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) dan melibatkan sejumlah pihak, seperti Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi, Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan, Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo, serta jajaran Perumda Pasar Jaya.
Baca Juga: Pramono Anung Dorong BUMD Jakarta PAM Jaya dan Bank DKI Siap IPO
Dorong Transaksi Nontunai di Wilayah Kepulauan
Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi menegaskan pentingnya inklusi keuangan yang merata, khususnya di wilayah terluar DKI Jakarta.
“Melalui TPAKD, kami berkomitmen menciptakan pemerataan akses keuangan bagi masyarakat Kepulauan Seribu dengan prinsip no one is left behind,” ujarnya.
Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan menyambut positif kegiatan ini sebagai upaya mempercepat digitalisasi dan menjadikan Pulau Pramuka sebagai Digital Island percontohan.
Ia menilai potensi wisata bahari di Kepulauan Seribu sangat besar dan membutuhkan dukungan infrastruktur keuangan modern.
Baca Juga: Bank DKI Dukung Pencanangan Blok M sebagai Hub Baru Jakarta
Infrastruktur dan Ekspansi Digital Bank DKI
Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo mengatakan pihaknya telah memperluas layanan perbankan digital melalui pemanfaatan agen JakOne Abank berbasis mesin EDC dalam program Laku Pandai, serta pembayaran QRIS untuk mendukung transaksi masyarakat.
Saat ini terdapat: 92 merchant EDC dengan transaksi sebesar Rp6,55 miliar per April 2025 (tumbuh 44,48% YoY), 342 merchant QRIS dengan transaksi Rp472,52 juta (naik 155,21% YoY), 34 agen JakOne Abank dengan transaksi Rp4,92 miliar, 12 mesin ATM dan 1 mesin CRM tersebar di Pulau Pramuka, Tidung, Harapan, Kelapa, Pari, Untung Jawa, Panggang, dan Sabira, serta Kredit UMKM sebesar Rp5,39 miliar bagi 51 pedagang di Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Bank DKI Hormati Proses Hukum Terkait Kasus Kredit Sritex, Operasional Tetap Normal
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, literasi keuangan merupakan bagian dari strategi jangka panjang perseroan untuk memperkuat kontribusi sektor perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Bank DKI akan terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah DKI Jakarta dan seluruh wilayah operasional kami,” tegas Arie.
Selanjutnya: Okupansi Hotel di Jakarta Turun, Apindo Minta Pemerintah Beri Insentif
Menarik Dibaca: Ingin Kaya di 2025? Ini 5 Realita yang Harus Anda Tanggung, Tapi Layak Diperjuangkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News