Reporter: Adrianus Octaviano, Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait rencana initial public offering (IPO) dari PT Bank DKI. Di mana, bank daerah ini kabarnya bakal merealisasikan rencana tersebut di tahun ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, hingga saat ini belum ada pengajuan IPO dari bank DKI. Meski demikian, Dian mengungkapkan OJK senantiasa mendorong Bank untuk terus memberikan nilai tambah strategis bagi seluruh stakeholders dan mendukung pendalaman pasar keuangan.
“Salah satunya dengan melakukan penawaran umum saham perdana guna memperkuat permodalan dalam rangka pertumbuhan bisnis, meningkatkan transparansi dan tata kelola dengan status perusahaan terbuka,” ujar Dian dalam jawaban tertulis, Senin (28/4).
Baca Juga: Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim
Lebih lanjut, Dian akan mendorong semua BPD untuk bisa IPO ataupun menerbitkan obligasi. Akan tetapi dalam rangka suksesnya IPO tersebut dan perlindungan terhadap investor, ia menegaskan seluruh BPD akan diarahkan untuk memenuhi prasyarat mendasar.
Beberapa syarat tersebut antara lain, disiplin fiskal pemerintah daerah, profesionalisme, tata kelola, rentabilitas dari bank, dan rating yang baik dari lembaga pemeringkat yang kredibel.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo, memastikan Bank DKI bakal gelar IPO atau penawaran umum di bursa efek tahun ini. Agus menerangkan, proses teranyar telah sampai pada tahap penilaian oleh konsultan terkait untuk memeriksa fundamental perusahaan.
“Awal bulan depan (hasil) assesment keluar, baru akan mulai persiapan IPO,” ujar Agus dalam acara media gathering di Jakarta, Rabu (16/4).
Baca Juga: Direktur Utama Bank DKI Pastikan Gelar IPO Tahun Ini, Segini Dana yang Ditargetkan
Namun, ia menegaskan, sebelum memutuskan IPO, Bank DKI akan mempertimbangkan kondisi pasar. Sebab, fluktuasi pasar mempengaruhi rencana Bank DKI yang sebetulnya hendak IPO beberapa tahun lalu.
Agus memperkirakan target dana yang hendak dihimpun dari pasar sekitar Rp 3,5 triliun hingga Rp 4 triliun.
“Bayangan saya harusnya kurang lebih sekitar Rp 3,5 triliun atau Rp 4 triliun mungkin ya, tapi ini bukan angka final saya katakan ya, ini kan nanti kita hitung lagi,” tambahnya.
Selanjutnya: Mengupas Kinerja dan Valuasi Cipta Sarana Medika (DKHH) yang Hendak IPO
Menarik Dibaca: Resep Pisang Goreng Madu Ala Bu Nanik yang Manis dan Wangi, Cocok untuk Ngemil Sore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News