Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengupayakan peningkatan melek informasi keuangan (literasi keuangan). Guna memantau perkembangannya, OJK akan menggelar survei setiap tiga tahun sekali.
OJK telah merilis Strategi Nasional Literasi Keuangan pada 19 November tahun lalu. Dalam cetak biru strategi tersebut, terdapat 100 program yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun, dari 2014-2019.
"Guna mewujudkan itu, OJK tidak sendirian. Kami melibatkan seluruh pelaku industri keuangan, termasuk kalangan perbankan," kata Agus Sugiarto, Direktur Informasi dan Edukasi OJK, Rabu (15/1).
OJK belum menetapkan tingkat melek keuangan masyarakat di tahun 2019 nanti. OJK baru akan menggelar survei setiap tiga tahun mulai dari tahun 2016 untuk memantau perkembangan literasi keuangan di Indonesia. "Mudahan-mudahan meningkat, tapi targetnya belum ada," kata Agus.
Sebagaimana diketahui, menurut data survei dari berbagai lembaga seperti Bank Dunia, tingkat literasi keuangan di Indonesia masih sangat rendah, baru 20%. Angka tersebut merupakan yang terendah di kawasan regional ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News