kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.067   83,27   1,19%
  • KOMPAS100 1.056   15,56   1,50%
  • LQ45 830   12,97   1,59%
  • ISSI 214   1,69   0,80%
  • IDX30 423   6,77   1,63%
  • IDXHIDIV20 509   7,50   1,49%
  • IDX80 120   1,77   1,49%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   2,06   1,48%

OJK ingin bunga kredit 7% sama dengan Thailand


Minggu, 19 November 2017 / 20:40 WIB
OJK ingin bunga kredit 7% sama dengan Thailand


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bunga kredit perbankan ke depan bisa lebih rendah. Hal ini seiring dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar bunga kredit bisa terus turun.

Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK bilang, presiden ingin agar ke depan, suku bunga kredit di Indonesia bisa seperti Thailand yaitu 7%.

"Untuk itu kami sudah kerja sama dengan Bank Indonesia dengan menurunkan suku bunga acuan BI 7DRR rate menjadi 4,25%," kata Wimboh dalam acara The 1st Indonesia International Microfinance Forum 2017 (IIMF 2017), Sabtu (18/11).

Agar bunga kredit lebih efisien, bank dituntut agar lebih efisien. Hal ini salah satunya dengan optimalisasi teknologi dan penggunaan layanan tanpa kantor atau branchless.

Untuk mewujudkan hal ini, diharapkan antar bank bisa melakukan sinergi. Misalnya bank swasta dan BUMN yang selama ini sudah terkenal efisien bisa membantu bank daerah atau Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Wimboh mengakui saat ini beberapa bunga kredit seperti mikro dan UKM masih belum satu digit lantaran biaya operasional dari penyaluran kredit ini masih tinggi.

Menurut Wimboh agar bunga kredit bisa rendah, bank juga didorong untuk terus meningkatkan simpanan dana murah masyarakat.

Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng bilang agar bunga kredit bisa seperti Thailand, maka debitur besar jangan meminta bunga deposito terlalu tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×