kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK ingin jumlah bank menyusut untuk konsolidasi


Kamis, 28 Agustus 2014 / 17:08 WIB
OJK ingin jumlah bank menyusut untuk konsolidasi
Aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/2/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/AWW.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perbankan untuk melakukan konsolidasi guna memperbesar aset dan meningkatkan efisiensi.

Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan, semakin efisien perbankan, maka akan semakin menguntungkan bank tersebut, karena biaya atau cost yang dikeluarkan akan terkonsolidasi.

"Pada perjalanannya jumlah bank semakin menyusut, dari 119 bank kemudian menjadi 115 bank, lalu menyusut lagi menjadi 110 bank," kata Muliaman pada  acara Indonesia Banking Expo 2014, di JCC, Rabu (28/8).

Seperti diketahui ada sejumlah bank yang sedang melakukan rencana divestasi saham. Diantaranya yaitu Bank Mutiara dan juga tujuh bank milik keluarga yang terkena kewajiban divestasi saham karena tingkat GCG menurun.

Muliaman menambahkan, kini OJK tengah membahas kajian konsolidasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank kecil oleh bank-bank BUMN atau bank swasta. Kemudian, bank BUMN membangun holding untuk integrasi bisnis.

Adapun, OJK akan memberikan insentif kepada perbankan yang ingin melakukan konsolidasi, namun OJK masih akan mengkaji rencana insentif tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×