Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Tahun depan kita proyeksikan pertumbuhan tidak banyak, seiring dengan proyeksi penjualan motor baru nasional di angka sekitar 2%. Maka kebutuhan funding FIFGroup akan berada di kisaran Rp 13 Triliun untuk proyeksi pertumbuhan pembiayaan 2%,” ujar Hugeng kepada Kontan.co.
Anak perusahaan dari PT Astra Internasional Tbk (ASII) ini telah menyiapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan pendaan tersebut. Hugeng menyebut dana tersebut akan berasal dari obligasi, pinjaman bank nasional maupun internasional.
Baca Juga: Sektor saham ini diprediksi bakal bersinar dan meredup pada tahun depan
Selain itu juga lewat pembiayaan bersama dengan bank swasta nasional. Lanjut Ia, komposisi pendanaan itu akan berimbang dari berbagai instrumen sumber pendanaan tersebut.
“Adapun pembiayaan FIF Group sampai November 2019 tumbuh 4% dari seluruh segmen. Mulai dari motor baru, motor bekas, dan elektronik. Tapi detailnya baru bisa d buka setelah audit pada akhir tahun,” kata Hugeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News