kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

OJK klaim banyak pegawai BI bertahan


Senin, 07 Desember 2015 / 10:29 WIB
OJK klaim banyak pegawai BI bertahan


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tahun depan, boleh jadi wajah-wajah pegawai di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal berubah drastis. Ini terkait tenggat waktu bagi para pegawai Bank Indonesia (BI) yang saat ini masih berstatus pinjaman alias penugasan di OJK.

Ribuan pegawai BI ini harus memilih antara tetap mengabdi di OJK atau kembali ke BI paling lambat akhir Desember 2015. Kabar beredar, hampir 80% dari sekitar 1.070 pegawai memilih kembali ke BI.

"Dari mana angka itu? Memang ada yang kembali ke BI tapi jumlahnya tidak sebanyak  itu," sanggah Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, kepada KONTAN, Sabtu (5/12).

Nelson menambahkan, OJK tak khawatir kehilangan sumber daya manusia (SDM). Sebab, OJK bakal menggelar rekrutmen untuk mencari pengganti para pegawai yang memilih kembali ke BI.

Senada, Mulya Siregar, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, menegaskan, lebih banyak pegawai yang memutuskan berkarier di OJK. "Justru dari hasil survei lebih banyak yang akan stay di OJK ketimbang balik ke BI," ujar Mulya.

Dihubungi secara terpisah, Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, mengaku belum mengetahui jumlah pegawai OJK yang akan kembali ke BI. Menurut Tirta, pegawai-pegawai itu masih punya waktu sampai akhir tahun ini. "Jadi, kami belum punya datanya sekarang," tutur Tirta.

Yang jelas, Tirta meyakinkan, pegawai-pegawai yang balik ke BI masih punya kursi  untuk diduduki. Beberapa tempat yang bisa diisi di antaranya, satuan kerja pengawasan sistem pembayaran, satuan kerja surveillance sistem keuangan, pengawas moneter, dan lainnya.

Gambaran saja, pegawai asal BI paling banyak mengisi pengawasan perbankan atau mencapai 1.070 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Angka ini hampir 95% dari total pegawai penugasan BI yang mencapai 1.128 pegawai per Agustus 2015.

Dari ribuan pegawai tersebut, mereka yang berhak memilih adalah semua pegawai yang berstatus penugasan BI di OJK dan belum pensiun dari BI. Yang paling penting, pegawai tersebut hanya memiliki satu kali kesempatan memilih.

Sejak mulai beroperasi akhir 2012, kebutuhan SDM OJK sebanyak 2.531 pegawai. Peralihan wewenang pengawas bank dari BI ke OJK dimulai pada awal tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×