Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 yang bertema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan tema ini menyiratkan bahwa dengan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah, dan semangat persatuan, maka Indonesia akan semakin berdaya tahan kuat dalam menghadapi berbagai hambatan, tantangan dan gangguan sehingga mampu meraih masa depan Indonesia yang terus maju dan terus tumbuh.
Wimboh bilang, semangat optimisme yang menyatu dalam energi kebangsaan penting dimiliki semua masyarakat terutama untuk berjuang menghadapi tantangan berat di masa pandemi Covid-19, sehingga mampu membuat perubahan yang luar biasa menuju perbaikan yang berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2021 yang meningkat sebesar 7,07% (YoY) merupakan bukti optimisme itu.
“Tugas penting kita saat ini adalah mempertahankan optimisme dan melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kita harus cepat dan tepat dalam mengeluarkan kebijakan yang akomodatif, pre-emptive, dan forward-looking di sektor jasa keuangan untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkualitas dan inklusif sehingga dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat.,” kata Wimboh dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (17/8).
Wimboh menjelaskan OJK akan terus berkontribusi untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan tersebut, serta mengembangkan instrumen pembiayaan baru terutama yang berbasis keuangan berkelanjutan atau sustainable finance untuk mendukung agenda global mengacu pada Kesepakatan Paris dan Sustainable Development Goals.
Baca Juga: Konversi ke syariah, Zurich General Takaful Indonesia kantongi izin dari OJK
OJK juga akan mendorong pemanfaatan digitalisasi di sektor jasa keuangan untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat dan industri jasa keuangan. “Segenap Insan OJK dituntut untuk hadir dan siap menjadi garda terdepan dalam membawa Indonesia tumbuh berkembang menjadi negara kuat, maju dan tangguh,” kata Wimboh.
Untuk mencapai tujuan itu, Wimboh menyampaikan bahwa OJK harus menjadi organisasi yang lebih adaptif dan lincah dengan menjunjung nilai-nilai integritas yang tinggi. Salah satunya dengan OJK memperoleh sertifikat SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang mempertegas komitmen OJK dalam mencegah terjadinya praktik penyuapan.
Perolehan sertifikat SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) menjadi pendorong dan stimulan bagi semua pegawai OJK untuk menjaga predikat OJK sebagai lembaga yang kredibel dan sebagai role model dalam penerapan standard integritas khususnya di industri keuangan.
OJK juga terus melakukan percepatan proses kerja dengan mengembangkan supervisory dan regulatory yang berbasis teknologi melalui sistem O-BOX untuk pengumpulan informasi.
Baca Juga: Perkuat modal tier 1, Bank BNI (BBNI) akan terbitkan global bond
Kebijakan OJK juga akan terus difokuskan untuk membantu masyarakat terutama yang belum mempunyai akses ke sektor keuangan, antara lain sektor informal dan sektor yang belum bankable, melalui platform seperti Bank Wakaf Mikro, Digitalisasi UMKM, KUR Klaster, dan platform UMKM-MU untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
OJK juga terus mendorong pengembangan UMKM mendapatkan alternatif pembiayaan melalui Security Crowd Funding (SCF) di Pasar Modal.
Selanjutnya: BNI bakal buka kantor cabang di Los Angeles dan Amsterdam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News