CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

OJK sebut ada 20 fintech lending yang sedang mengantri perizinan


Selasa, 24 September 2019 / 18:28 WIB
OJK sebut ada 20 fintech lending yang sedang mengantri perizinan
ILUSTRASI. AFPI: Riset Indef tunjukkan P2P lending berkontribusi Rp 60 triliun kepada PDB Indonesia


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Hendrikus menyatakan fintech P2P lending hadir untuk menciptakan keadilan sosial bagi masyarkat yang masih unbanked and underseve

Ia menilai kelompok ini kurang beruntung terkait pendanaan di jasa keuangan konvensional. Kebanyakan dari segmen ini berasal dari UMKM, nelayan, pertanian, pengrajin, dan peternak.

Baca Juga: Tanamduit incar kerja sama dengan insurtech lain untuk efektifkan proses klaim

“Ada sekitar 100 juta penduduk yang membutuhkan pendanaan sekitar US$ 70 miliar. Sedangkan fintech P2P lending yang sudah terdaftar ada 127, Mereka baru mampu melayani 15 juta penduduk,” jelas Hendrikus.

Ia melanjutkan, akumulasi pinjaman P2P lending baru sekitar US$ 3. Nilai ini masih jauh dari jurang pendanaan tadi. Guna meningkatkan jumlah penerima pinjaman ini, OJK masih akan membuka peluang bagi calon pemain baru P2P lending.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×