kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

OJK sebut ada 20 fintech lending yang sedang mengantri perizinan


Selasa, 24 September 2019 / 18:28 WIB
OJK sebut ada 20 fintech lending yang sedang mengantri perizinan
ILUSTRASI. AFPI: Riset Indef tunjukkan P2P lending berkontribusi Rp 60 triliun kepada PDB Indonesia


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Hendrikus menyatakan fintech P2P lending hadir untuk menciptakan keadilan sosial bagi masyarkat yang masih unbanked and underseve

Ia menilai kelompok ini kurang beruntung terkait pendanaan di jasa keuangan konvensional. Kebanyakan dari segmen ini berasal dari UMKM, nelayan, pertanian, pengrajin, dan peternak.

Baca Juga: Tanamduit incar kerja sama dengan insurtech lain untuk efektifkan proses klaim

“Ada sekitar 100 juta penduduk yang membutuhkan pendanaan sekitar US$ 70 miliar. Sedangkan fintech P2P lending yang sudah terdaftar ada 127, Mereka baru mampu melayani 15 juta penduduk,” jelas Hendrikus.

Ia melanjutkan, akumulasi pinjaman P2P lending baru sekitar US$ 3. Nilai ini masih jauh dari jurang pendanaan tadi. Guna meningkatkan jumlah penerima pinjaman ini, OJK masih akan membuka peluang bagi calon pemain baru P2P lending.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×