kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45872,59   17,81   2.08%
  • EMAS1.371.000 1,18%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK Terima 9.101 Pengaduan Lewat Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen


Selasa, 14 Mei 2024 / 14:44 WIB
OJK Terima 9.101 Pengaduan Lewat Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen
ILUSTRASI. Aktivitas di Call Center Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta, (12/7). OJK mengakui pertumbuhan kredit untuk semester I masih melambat. Hal ini menyebabkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) perbankan mengalami peningkatan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/07/2016


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima 127.220 permintaan layanan melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), termasuk 9.101 pengaduan, sejak 1 Januari 2024 hingga 30 April 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, dari 9.101 pengaduan tersebut, sebanyak 3.262 berasal dari sektor perbankan, 3.347 berasal dari industri financial technology, 1.952 berasal dari industri perusahaan pembiayaan.

Baca Juga: OJK Temukan 5000 Rekening Terkait Judi Online

"Selain itu, 423 berasal dari industri asuransi, serta sisanya merupakan layanan sektor pasar modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) lainnya," ucapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Senin (13/5).

Sementara itu, Friderica menyampaikan OJK bersama seluruh anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah menghentikan 915 entitas keuangan ilegal sejak 1 Januari 2024 sampai 30 April 2024.

"Adapun jumlah itu, di antaranya terdiri dari 19 investasi ilegal, dan 896 pinjaman online ilegal," ungkapnya.

Baca Juga: OJK Temukan 45 Iklan Produk PUJK Belum Sesuai Ketentuan pada Kuartal I-2024

Friderica menyebut sampai 30 April 2024, OJK telah menerima pengaduan entitas ilegal sebanyak 5.998 pengaduan.

"Pengaduan itu meliputi pengaduan pinjol ilegal sebanyak 5.698 dan pengaduan investasi ilegal sebanyak 300," ujarnya.

Friderica juga menerangkan sejak 2017 hingga 30 April 2023, OJK telah menghentikan atau memblokir total entitas illegal sebanyak 9.064.

Berdasarkan data secara total, OJK paling banyak menghentikan atau memblokir pinjol ilegal sebanyak 7.576, disusul investasi ilegal sebanyak 1.237.

Selanjutnya: Harga Emas Diprediksi Turun dalam Jangka Pendek Jelang Pidato Gubernur The Fed

Menarik Dibaca: Mengandung Purin, Apakah Brokoli Aman untuk Penderita Asam Urat? Ini Faktanya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×