kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

OJK Ungkap Dampak Positif Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bagi Perbankan


Senin, 16 September 2024 / 17:31 WIB
OJK Ungkap Dampak Positif Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bagi Perbankan
ILUSTRASI. Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis.(25/7/2024). Rencana bank sentral AS The Fed memangkas suku bunga pada bulan September ini berdampak positif bagi bisnis perbankan.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin segar akan berhembus pada industri perbankan pada pekan ini. Hal itu menyusul rencana The Fed yang akan menurunkan bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2020 silam, pada Rabu (18/9) mendatang.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan suku bunga The Fed (FFR) telah lama dijadikan sebagai acuan suku bunga global.

Alhasil, jika bank sentral AS menurunkan suku bunganya, bisa berpotensi berdampak pada penyaluran kredit yang meningkat akibat cost of fund (biaya dana) yang menurun.

Baca Juga: Suku Bunga Berpotensi Dipangkas, Cermati Saham Rekomendasi Analis

“Penurunan FFR dapat berdampak pada menurunnya suku bunga di dalam negeri yang tentu juga mendorong meningkatnya pertumbuhan kredit perbankan Indonesia,” ujar Dian dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (16/9).

Selain itu, Dian bilang penurunan FFR juga dapat memberikan dampak positif bagi emerging market utamanya karena dapat meningkatkan capital inflow ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Meningkatnya capital inflow tentu akan memperkuat nilai tukar dan meningkatkan ketersedian likuiditas perbankan sehingga dapat mendukung pertumbuhan kredit. 

Baca Juga: Pasar Menanti Bunga The Fed, Intip Prediksi Pergerakan Rupiah Pekan Ini

Berdasarkan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) Triwulan II-2024, secara umum perbankan menyatakan bahwa penurunan suku bunga acuan The Fed dapat berdampak positif dan menstimulus pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia.

Hanya saja, Dian menegakkan kebijakan suku bunga masing-masing bank berbeda dan sangat bergantung pada model bisnis, kondisi likuiditas dan toleransi risiko (risk tolerance) masing-masing bank.

Secara umum, Dian melihat meski suku bunga simpanan meningkat karena didorong oleh peningkatan suku bunga acuan selama setahun terakhir, pergerakan rerata suku bunga kredit cenderung flat, bahkan menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sepekan Terakhir Rupiah Melemah, Bagaimana Prediksi Rupiah Pekan Depan?



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×