Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hijra Bank optimistis kinerja pada tahun ini mengalami kenaikan, karena ditopang oleh jumlah pengguna yang mengalami pertumbuhan signifikan, seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap layanan keuangan digital syariah.
Hingga saat ini, Hijra Bank telah mencatat capaian pertumbuhan pengguna mencapai lebih dari 200%. Hal ini turut mendorong pertumbuhan transaksi melalui aplikasi digital Hijra Bank yang naik hampir 3 kali lipat sejak aplikasi digital Hijra Bank diluncurkan tiga bulan lalu, pada Desember 2022 lalu.
Dima Djani, Group CEO Hijra mengungkapkan berbagai pencapaian yang diraih perusahaan tidak lepas dari strategi-strategi yang ditempuh oleh seluruh tim Hijra Bank untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat akan keuangan yang simple, mudah diakses, dan sesuai dengan nilai-nilai Islami.
“Alhamdulillah, atas izin Allah dan kontribusi seluruh tim, kami bisa mencatatkan pertumbuhan yang cukup membanggakan, baik dalam hal jumlah pengguna maupun transaksinya. Hal ini didukung oleh inovasi berbasis teknologi yang terus kami kembangkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Dima dalam siaran pers, Kamis (16/3).
Sebagian besar atau lebih dari 50% pengguna aplikasi Hijra Bank adalah masyarakat milenial dan gen-Z, yakni berusia di bawah 35 tahun. Kemudian, lebih dari 24% dari pengguna aplikasi digital Hijra Bank adalah wirausaha, dengan ekosistem pengguna yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Bank Hijra Resmi Meluncur Jadi Bank Digital
Dima menambahkan, kinerja Hijra Bank yang cemerlang tak hanya tercermin dari performa Hijra Bank secara digital. Hal lain yang juga menunjukkan positifnya kinerja perseroan adalah dari performa keuangan. Hingga akhir 2022, pertumbuhan pembiayaan berhasil disalurkan oleh Hijra Bank hampir menyentuh 200% dari tahun sebelumnya.
Sedangkan penyaluran pembiayaan tersebut, Hijra Bank membukukan kenaikan laba hingga lebih dari 200% year on year (YoY).
Di sisi lain, pada akhir 2022, DPK naik 220% YoY, serta aset mengalami kenaikan hingga hampir mendekati 200% di akhir 2022.
“Rasio NPF (non-performing financing atau pembiayaan bermasalah) mengalami penyehatan signifikan, yang berarti kualitas pembiayaan yang disalurkan Hijra Bank mengalami perbaikan yang cukup baik,” jelas Dima.
Ke depan, Hijra Bank akan terus fokus untuk meningkatkan performa keuangan serta melakukan berbagai improvement atas layanan yang ada sehingga nasabah dan masyarakat secara umum bisa terlayani dengan baik dan maksimal.
Secara digital, Hijra Bank membidik 1 juta pengguna baru dalam 1 tahun ke depan.
Baca Juga: BI Catat Nilai Transaksi Digital Banking Meningkat 28,35% di Februari 2023
Target tersebut tentunya membutuhkan strategi yang matang, terutama di tengah tantangan perekonomian global saat ini.
Oleh karena itu, Hijra Bank merumuskan langkah-langkah strategis seperti, meluncurkan produk-produk baru dengan tingkat permintaan tinggi dan gap besar di pasar seperti produk Pembiayaan Perumahan Syariah (PPR) maupun fitur-fitur yang memudahkan keseharian pengguna seperti PPOB untuk pembayaran tagihan, electronic money, juga HijraBiz Individual, fitur inovatif yang bertujuan memudahkan pelaku bisnis untuk mengatur arus kas mereka.
Kedua, Hijra Bank serius memperdalam kerja sama kemitraan (partnership) dengan ekosistem bisnis halal besar di antaranya Paragon, induk perusahaan kosmetik Wardah dan MakeOver, juga unit usaha syariah salah satu bank terbesar di Indonesia, dan terus terbuka untuk kerjasama lainnya di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News