kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,85   -24,88   -2.68%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oto Group melirik pembiayaan syariah


Sabtu, 05 Februari 2011 / 14:24 WIB
Oto Group melirik pembiayaan syariah


Reporter: Christine Novita Nababan, Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kelompok usaha pembiayaan dari Oto Group sepertinya tidak mau ketinggalan mencicipi bisnis berprinsip syariah. Kelompok multifinance ini mengaku tertarik terjun ke pembiayaan syariah. Hanya saja, rencana itu baru akan beroperasi paling cepat di tahun 2012.

Asal tahu saja, Oto Group terdiri dari Oto Multiartha yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan roda empat. Satunya lagi, Summit Oto Finance di lini bisnis pembiayaan sepeda motor. Mereka mulai mengkaji ekspansi pembiayaan syariah di tahun ini. "Kita akan pelajari secara akademis dulu," kata Syaiful Ichlas, Sekretaris Perusahaan Oto Group, Jumat (4/2).

Oto Group yakin, potensi pasar pembiayaan syariah sangat besar. Hal ini karena mayoritas penduduk Indonesia adalah kaum muslim. Bahkan, di sejumlah daerah, penduduknya sangat fanatik dengan sistem keuangan syariah, seperti di Aceh, Padang dan Makassar.

Ditambah lagi, pemain pembiayaan syariah belum banyak. Beberapa multifinance yang memiliki unit pembiayaan syariah, antara lain Federal International Finance (FIF), Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance, Mandala Multifinance dan Trust Finance. Kemudian ada Amanah Finance dan Al Ijarah Indonesia yang sudah 100% terjun ke pembiayaan syariah.

Direktur Pemasaran Oto Multiartha, Edi Suyitno mengklaim, pihaknya cenderung lebih agresif dalam berkonsultasi dengan ahli syariah dan pembahasan internal. Oleh karena itu, ia optimistis pembiayaan mobil secara syariah akan berjalan lebih dulu dibandingkan sektor sepeda motor.
WOM Finance juga tidak mau ketinggalan. Anak usaha Bank Internasional Indonesia (BII) ini akan memperbesar porsi pembiayaan syariah.

Tahun lalu, total pembiayaan syariah WOM Finance masih di bawah 5% dari total kredit yang mencapai Rp 7,3 triliun. Hal ini karena, pembiayaan syariah baru berada di kota-kota besar. "Tahun ini, bersamaan dengan penambahan cabang akan dibuka pula layanan syariah," kata Suwandi Wiratno, Presiden Direktur WOM Finance.

Asal tahu saja, cabang WOM Finance saat ini sudah mencapai 180-an kantor. WOM akan menambah 47 cabang di luar Jawa. "Kami juga akan mencari pendanaan syariah ke Bank Syariah Mandiri," tambah Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×