kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

OVO: Adaptasi digital jadi kunci protokol kesehatan


Rabu, 07 Juli 2021 / 14:29 WIB
OVO: Adaptasi digital jadi kunci protokol kesehatan
ILUSTRASI. Di tengah keadaan pandemi, platform dan layanan OVO terus berkembang


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan diterapkannya PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali, OVO mengajak masyarakat dan pelaku UMKM untuk terus menggunakan metode nirsentuh dan nirtunai dalam transaksi keuangan dan belanja sehari-hari. 

“Adaptasi digital di masyarakat dan pelaku UMKM menjadi kunci untuk menjaga protokol kesehatan yang ketat sekaligus menjaga roda ekonomi tetap bergulir. Karena dengan adaptasi digital, transaksi yang nirsentuh dan nirtunai menjadi mungkin untuk dilakukan," kata Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit dalam keterangan resmi, Rabu (7/7). 

Oleh karenanya, melalui inovasi, kolaborasi dan kerja sama strategis kami terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna sekaligus beradaptasi dengan situasi yang tengah terjadi di Indonesia.

Dengan ekosistem terbuka, OVO dapat bergerak dan melakukan banyak inovasi dan kolaborasi. OVO senantiasa berupaya mengembangkan kemitraan untuk memperluas layanan serta memahami kebutuhan pengguna. 

“Selama lebih dari setahun masa pandemi, pengguna banyak yang beralih melakukan transaksi secara online untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari. Tren transaksi digital ini umumnya tidak didominasi oleh pembelian barang dalam ukuran besar, tetapi barang dalam ukuran lebih kecil dan lebih sering,” ungkap Harumi.

Baca Juga: Ada PPKM Darurat, Transaksi Elektronik Melesat

Sejak 2020, OVO telah meluncurkan fitur Bayar QRIS dengan mengunggah dari Galeri Ponsel. Fitur ini merupakan penambahan kapabilitas sistem pembayaran QRIS MPM (merchant presented mode) - di mana pengguna memindai QR merchant, yang saat ini telah ada. Pengguna cukup melakukan transaksi QRIS hanya dengan mengunggahnya melalui galeri ponsel mereka pada fitur scan.

Fitur tersebut diinisiasi karena OVO ingin mendorong penggunaan metode nirtunai bagi masyarakat, selain karena penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID-19 dengan menjaga jarak dan meminimalisir kontak langsung dengan orang sekitar. 

OVO juga ingin memfasilitasi para pengguna, terutama di Jawa dan Bali yang tengah menjalani PPKM Darurat dari rumah masing-masing sehingga tetap bisa berbelanja.

“Hingga saat ini, OVO memiliki lebih dari 1 juta merchant yang telah terhubung dengan QRIS. OVO berkomitmen untuk tetap memberdayakan dan mendukung ekosistem, termasuk para merchant modern maupun UMKM agar mereka dapat tetap bertahan dan menjalankan usahanya masing-masing,” tutupnya.

Selanjutnya: OVO hadirkan produk asuransi motor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×