Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu upaya memperbaiki kualitas kredit yang dimiliki, PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) mulai mencari segmen kredit yang dinilai berisiko kecil. Dalam hal ini, bank milik pemprov Banten tersebut menyasar segmen Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Direktur Bisnis Bank Banten Rodi Judo menilai bahwa segmen KUR merupakan salah satu segmen yang memiliki risiko kecil. Pasalnya, kredit tersebut merupakan program pemerintah dan mendapat jaminan dari perusahaan penjaminan.
“Dua minggu lalu kita sudah dapat izinnya dari OJK dan minggu ini mulai mengajukan izin ke Kementerian Perekonomian dan Kementerian Koperasi,” ujar Rodi kepada KONTAN (6/11).
Lebih lanjut, Rodi berharap izin tersebut dapat segera keluar dan setidaknya mulai Desember 2023 ini, Bank Banten sudah bisa menyalurkan KUR. Menurutnya, potensi KUR di Banten masih cukup besar dan banyak masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Perbankan Siapkan Antisipasi Hadapi Kondisi Global yang Kian Tak Pasti
Jikalau izin tersebut bisa keluar di akhir Desember 2023 ini, Rodi optimis bisa menyalurkan KUR tersebut senilai Rp 250 miliar. Ia bercerita bahwa kementerian menyerahkan semuanya ke Bank Banten terkait kemampuan kuota KUR yang akan disalurkan.
“Tapi itu nanti akan dihitung-hitung lagi dan sasarannya segitu untuk tahun ini saja,” ujarnya.
Adapun, ia menjelaskan nantinya Bank Banten akan bekerjasama dengan beberapa pihak untuk menyalurkan KUR tersebut. Misal bersama dengan Agro Bisnis Mandiri (ABM) yang merupakan BUMD Banten dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
“Jadi kita tak satu-satu, tapi langsung ke asosiasinya saja jadi nanti tak ketipu dan tepat sasaran,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
